Nostalgia Jalur Pengiriman Surat dan Barang di Sumedang 1937

Nostalgia Jalur Pengiriman Surat dan Barang di Sumedang 1937

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 26 Jan 2024 10:30 WIB
Kantor  PT.Pos Indonesia di Sumedang
Kantor PT.Pos Indonesia di Sumedang (Foto: Naja Sarjana/detikJabar)
Sumedang -

Dedi (32) dengan bergegas memasuki kantor cabang PT. Pos Indonesia yang berada di Jalan Prabu Geusan Ulun, Sumedang. Ia hendak mengirimkan surat dokumen kepada koleganya di Kota Bandung.

detikJabar berkesempatan menemani Dedi yang hendak mengirim dokumennya tersebut.

"Kirim dokumen biasa ke Bandung berapa lama ya dan berapa ya ongkosnya ?," tanya warga Padasuka, Kecamatan Sumedang Selatan ini kepada salah satu petugas yang diketahui bernama Mala, Kamis (25/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang besok sampainya itu harganya Rp13.000, kalau yang reguler sampainya sekitar dua harian itu harganya Rp10.000," jawab Mala.

Dalam perbincangan keduanya diketahui bahwa jasa pengiriman surat atau dokumen ke luar daerah yang paling cepat membutuhkan waktu satu hari atau keesokan harinya. Sementara khusus lokal bisa sampai pada hari itu juga.

ADVERTISEMENT

Diketahui pula bahwa ketertarikan orang dalam memanfaatkan layanan jasa pengiriman surat, dokumen atau barang melalui PT. Pos Indonesia, khususnya di kantor cabang Sumedang tercatat masih relatif banyak.

"Kita masih banyak menerima atau melayani jasa pengiriman surat atau dokumen ke seluruh Indonesia, ke Papua juga banyak," ungkap Mala.

Adapun layanan yang paling banyak dimanfaatkan warga adalah jasa kirim paket dan dokumen.

"Kalau untuk kirim surat biasa itu sudah jarang, tapi pernah ada sih yang masih kirim surat dan itu biasa para sepuh," ucapnya.

PT. Pos Indonesia menjadi salah satu perusahaan jasa pengiriman surat, dokumen dan barang yang cukup lama eksis di tanah air bahkan dari sejak masa Hindia Belanda. Namanya pun telah mengalami beberapa kali perubahan.

Lantas bagaimanakah tradisi pengiriman surat atau dokumen di Sumedang pada masa Hindia Belanda ?

Dalam salah satu surat kabar Hindia Belanda, Het Nieuws Van Den Dag terbit Senin 14 Juni 1937, sedikitnya tergambar bagaimana kondisi layanan PT. Pos Indonesia di Sumedang yang kala itu namanya masih Post, Telegraaf en Telefoondienst (PTT).

Dalam salah satu pemberitaannya kala itu memaparkan terkait masih minimnya layanan pos bagi Sumedang. Hal itu lantaran dipengaruhi oleh masih minimnya jasa angkutan.

Screeshot surat kabar Het Nieuws Van Den Dag terbit Senin 14 Juni 1937 - delpher.nlScreeshot surat kabar Het Nieuws Van Den Dag terbit Senin 14 Juni 1937 - delpher.nl Foto: delpher.nl

Diketahui bahwa surat-surat dari Bandung yang diangkut ke Sumedang kala itu masih terpusat di daerah Tanjungsari dengan mengandalkan jasa angkutan truk S.S (Staatssporwegen) atau jasa angkutan yang dikeluarkan oleh perusahaan perkeretaapian milik negara.

Rutenya dimulai dari Bandung lalu ke Rancaekek kemudian ke Tanjungsari, Sumedang. Truk-truk jasa pengangkut surat dan barang itu kemudian bergerak lagi ke Bandung untuk kembali mengambil surat dan barang.

Diketahui, surat yang dikirim dari Bandung ke Sumedang sejak pagi, tiba di Tanjungsari baru sekitar pukul 10.30 WIB. Kondisi itu dinilai cukup lambat saat itu. Terlebih surat yang dikirim hari Sabtu maka akan tiba pada hari Senin lantaran terpangkas hari Minggu atau hari libur.

Sambungan pos dari Sumedang ke Cirebon bahkan memakan waktu lebih lama lantaran jalur pengiriman surat atau barang dari Sumedang ke Cirebon harus menuju Bandung terlebih dulu. Lalu kemudian melalui jalur Cikampek hingga sampai ke Cirebon dengan membutuhkan waktu dua hari.

Terkait kondisi itu, surat kabar tersebut menuliskan masukannya agar layanan pos saat itu dapat memanfaatkan koneksi layanan angkutan bus yang telah beroperasi untuk jasa angkutannya. Agar, surat, dokumen atau barang bisa lebih cepat sampai ke alamat tujuan.

Dengan memanfaatkan layanan koneksi bus itu maka diharapkan pengangkutan surat atau barang dari Bandung ke Sumedang bisa dilakukan sebanyak dua kali dan pengangkutan surat atau barang dari Sumedang ke Cirebon bisa dilakukan setiap hari satu kali.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads