Kisah Cinta Dramatis Berakhir Tragis Tuan Belanda di Karang Hawu

Lorong Waktu

Kisah Cinta Dramatis Berakhir Tragis Tuan Belanda di Karang Hawu

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 24 Jan 2024 06:30 WIB
Lokasi pesanggrahan tempat Jaan Frederik van Koesveld dan Trussje Blonk memadu kasih
Lokasi pesanggrahan tempat Jaan Frederik van Koesveld dan Trussje Blonk memadu kasih (Foto: Dok JJS/RanggaPamungkas).
Sukabumi -

Sebuah pemberitaan dari Kantor Berita asal Belanda, Algemeen Nieuws- en Telegraaf- Agentschap disingkat Aneta yang terbit pada Rabu tanggal 17 Agustus 1932 membuat geger publik.

Tajuk beritanya 'Penculikan, Pembunuhan dan Bunuh Diri', berisi tulisan Tuan K yang disebut sebagai kepala sebuah perusahaan di Batavia, telah menculik seorang gadis berusia 16 tahun. Setelah penculikan itu dia membunuh gadis tersebut di sekitar rumah peristirahatan di Tjisolok (Cisolok), Sukabumi kemudian bunuh diri.

Siapa sosok K yang dimaksud akhirnya terungkap, seorang yang cukup ternama, anggota masyarakat Eropa yang dihormati di Batavia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa hari kemudian, detail kejadian tersebut diumumkan di media. salah satunya dalam laporan Sumatera Post bahwa pada hari Sabtu, 20 Agustus 1932, koran itu membeberkan penjelasan secara rinci tentang apa yang terjadi," kata Rangga Suria Danuningrat, pegiat sejarah dari Sukabumi History dan Jelajah Sejarah Soekaboemi kepada detikJabar.

Tuan K adalah Jaan Frederik van Koesveld (29), sementara gadis yang disebut dibunuh bernama Trussje Blonk yang saat itu masih berusia 16 tahun. Van Koesveld adalah kepala firma Harmsen & Verwey & Co di Batavia. Ada cinta terlarang dibalik kisah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jaan Frederik van Koesveld adalah pria beristri yang mencintai Trussje Blonk gadis belia yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Koesvold ditetapkan oleh otoritas kepolisian setempat bahwa ia telah membunuh Trussje," tutur Rangga.

"Trussje diketahui selama ini menemaninya di sebuah pasanggrahan di Tjisolok dengan beberapa kali tembakan kemudian setelah membunuh kekasihnya tersebut van Koesveld lalu bunuh diri," sambung Rangga.

Ironisnya kejadian tragis tersebut berlangsung disaat istri van Koesveld dan dua anaknya yang masih kecil sedang berada di Eropa, tepatnya di Antwerp Belanda. Van Koesveld yang mencintai Trussje merasa patah hati karena orang tua gadis di bawah umur itu menolaknya mentah-mentah.

"Niatnya untuk mempersunting Trussje ditolak mentah-mentah oleh kedua orang tua sang gadis, kemudian dia juga tidak diijinkan untuk berkunjung ke rumah sang gadis. Gelap mata, Van Koesveld memutuskan untuk membawa sang kekasih muda usia itu menuju suatu tempat yang dirahasiakan dari Truusje," kisah Rangga.

Pada Minggu 14 Agustus 1932, sekitar pukul 02.00 pagi, gadis itu meninggalkan rumah orangtuanya secara diam-diam lalu di seberang jalan Van Kosveld telah menunggu selingkuhannya tersebut. Kala itu belum jelas kemana mereka berdua akan pergi.

"Selasa paginya sekitar pukul 07.00 WIB pagi, keduanya terlihat oleh beberapa penduduk setempat sedang belibur di pasanggrahan Karang Hawu. Polisi Kota Soekaboemi memperkirakan kejadian pembunuhan itu berlangsung antara pukul 11.30 WIB," ujar Rangga.

Tepat satu jam sebelum jasad keduanya ditemukan, kepolisian menerima kabar dari kepolisian daerah Meester Cornelis (Jatinegara - Jakarta) bahwa menurut laporan dari kedua orang tua Trussje, dengan tujuan yang tidak diketahui, Tuan Van K dan Nona Truusje telah meninggalkan Batavia dengan kendaraan Chrysler dua pintu.

"Deskripsi itu diberikan, termasuk kepada pihak kepolisian di tempat lain di mana pasangan itu kemungkinan lewat. Ternyata keduanya telah berkendara ke Tjisolok, mereka memarkir mobil tak jauh dari pesanggrahan dan berjalan-jalan di pantai serta menghabiskan waktu seharian di sana," kata Rangga.

Kemudian mereka berjalan kembali ke Pasanggrahan Karang Hawoe. Mereka menghabiskan pagi dan juga pergi mendayung dan bersenang-senang di pantai Karang hawu. Kemudian mayat mereka juga ditemukan dengan tanpa alas kaki dan dekat dengan tebing di pinggir pantai, sekitar 10 meter dari pinggir laut.

(sya/mso)


Hide Ads