Rencana Pemulangan TKW Asal Purwakarta yang Terlantar di Riyadh

Rencana Pemulangan TKW Asal Purwakarta yang Terlantar di Riyadh

Dian Firmansyah - detikJabar
Senin, 15 Jan 2024 17:53 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi TPPO (Foto: Ilustrator: Luthfy Syahban)
Purwakarta -

Media sosial dihebohkan dengan video dari sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang terlantar di Riyadh, Arab Saudi. Mereka menangis meminta tolong agar bisa segera pulang ke Indonesia. Salah satunya Iin Lina (42) yang merupakan warga Desa/Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta yang saat ini sedang berada di Riyadh, Arab Saudi.

Dalam video tersebut salah seorang TKW, Iin Lina meminta tolong pada Dedi Mulyadi. Selain itu para TKW juga menyebut nama Joko Widodo dan juga Prabowo Subianto agar membantu mereka pulang.

"Tolong kami Pak Presiden Jokowi, Pak Presiden Prabowo dan Pak Dedi Mulyadi. Kami ingin pulang sudah dua bulan tidak digaji, sakit pun tidak diberi obat," ucap salah Iin dan teman-temannya dilihat detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadisnakertrans Purwakarta Didi Garnadi menyebutkan saat ini pihaknya tengah berupaya untuk memulangkan Iin Lina dengan berbagai cara.

"Kami sedang berupaya memulangkan Iin Lina dengan meminta bantuan kepada warga Purwakarta yang saat ini memang bekerja di Kerajaan Arab Saudi," ujar Didi kepada detikJabar di Ruang Kerjanya di Kantor Disnakertrangs Purwakarta, Senin (15/01/2024).

ADVERTISEMENT

Didi menyebutkan, Iin Lina akan diantarkan oleh warga Purwakarta yang bernama Risma itu ke Tahril Shumaysi. "Jadi Tahril itu lembaga yang berada di bawah Kerajaan Arab Saudi yang bisa mengurus pemulangan pekerja migran yang tidak memiliki masalah," katanya.

Dengan lembaga tersebut, ia menyebutkan, pemulangan pekerja migran bisa lebih cepat. "Bila sudah diurus, maka dalam waktu sembilan hari sudah bisa pulang ke Indonesia," ucap Didi.

Selain itu, Didi mengatakan pihaknya akan menempuh jalur administratif dengan menyurati Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Arab Saudi. "Kami juga akan berkirim surat ke KBRI dan Kementerian Luar Negeri untuk proses pemulangan dari Iin Lina," katanya.

Didi mengimbau agar para calon TKW atau PMI untuk menggunakan jalur resmi atau legal agar mempermudah segala urusan yang dihadapi oleh calon pekerja itu.

(iqk/iqk)


Hide Ads