Longsor susulan kembali terjadi di Gunung Anaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. Longsor itu membawa bebatuan hingga menutup akses utama di wilayah tersebut. Parahnya lagi lumpur yang terbawa arus menimbun sejumlah rumah warga hingga mencapai 3 meter.
Menurut Abad yang rumahnya tertimbun lumpur, kondisi ini terjadi, setelah beberapa kali terjadi longsor susulan dari Gunung Anaga. Jika hujan mengguyur deras dengan durasi yang cukup lama maka longsor susulan terus terjadi.
"Longsor pertama kali nggak seperti ini, udah ada longsor ke dua sampai ke empat rumah satu ketimbun lumpur satu meter setengah," ujar Abad saat menunjukkan kondisi rumahnya kepada detikJabar, Jumat (12/01/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abad menegaskan, jika pada longsor pertama kali terjadi, warga sudah mengungsi dengan membawa barang-barang rumahnya, sehingga ketika lumpur menimbun, sebagian harta benda besar sudah berhasil diselamatkan.
"Barang sudah dibawa, tapi masih ada barang yang belum dibawa jadi ketimbun lumpur. Kita bingung juga mau balik ke rumah tapi masih bingung juga kalo pindah," katanya.
Berbeda dengan Yana, rumah yang sudah rusak akibat pergerakan tanah, ia sudah bersedia dipindahkan demi keamanan, meski bingung harus pindah kemana.
"Ini rumah saya udah retak-retak, karena memang pergerakan tanah terjadi bukan hanya di gunung Anaga, di pemukiman juga terjadi pergerakan, kalo lihat kondisi seperti ini saya takut kembali ke rumah, saya bersedia pindah tapi belum tau kemana," ucapnya.
Dilihat detikJabar, ada sejumlah rumah warga yang terimbun longsor hingga atap rumah, menurut warga ketinggian lumpur itu mencapai 3 meter. Sementara jalur pemukiman tertutup bebatuan, jalur pun di tutup demi keamanan.
(mso/mso)