Nadia gadis asal Kampung Mangga Dua, Desa Bojongkerta, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi hilang sejak pamit ke rumah temannya pada Rabu (3/1/2024). Kepolisian menyebar foto dan ciri-ciri perempuan berusia 19 tahun itu.
Nadia memiliki tinggi badan 165 cm, warna kulit sawo matang dan rambut pirang sebahu. Pihak keluarga sendiri sudah melapor hilangnya Nadia ke pihak kepolisian.
"Hilang sejak 3 Januari, dia dari rumah pergi bilangnya mau ke rumah temannya. (Saat dikonfrimasi) temanya mengakui sempat sama-sama. Nomornya (Nadia) aktif, tapi anehnya ditelepon bisa hanya tidak menjawab, chating-an bisa, hanya jawab baik-baik saja," kata, Rani Herlina kerabat Nadia kepada detikJabar, Jumat (12/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rani sendiri adalah kerabat keluarga Nadia yang tinggal di Bogor. Nomor teleponya di sertakan dalam flyer yang disebar pihak kepolisian, karena sudah dua bulan terakhir Nadia tinggal di rumahnya di Bogor. Ia menghilang saat di kampung halamannya.
"Temannya tetangga dia juga di Warungkiara. Saat pergi dari rumah nggak bawa tas, karena pamitnya ke tetangga masih (di Warungkiara), keluarga nggak (curiga) dia pergi jauh," ujar Rani.
"Pakaian terakhirnya saya belum ini ya, karena perginya bukan dari rumah saya, tapi di Sukabumi. Tahunya dia nggak pulang saat ibunya ke rumah saya. Saya kan di Bogor ya, sudah waktunya mereka pulang lagi ke Bogor," tambah Rani.
Rani bercerita jika Nadia memang tinggal di rumahnya sudah selama dua bulan. Gadis itu tidak bekerja, sejauh ini tidak ditemukan kejanggalan atau Nadia memiliki persoalan dengan pihak lain.
"Nadia nggak kerja, tinggal sama saya sudah dua bulan tinggal sama saya, saya masih bibinya. Dia nggak ada curhat apa-apa, nggak ada persoalan juga. Keluarganya sudah melapor ke polisi di Polres Sukabumi," ungkapnya.
Rani menuturkan pihak keluarga sudah kehilangan jejak Nadia, nomor telepon Nadia aktif namun tidak pernah menjawab panggilan telepon justru membuat pihak keluarga curiga.
"Kehilangan jejak, HP-nya kadang aktif, kadang nggak, ditelepon nggak dijawab, chating-an hanya dijawab baik-baik saja. Kalau kita kan kekhawtairannya semua bisa terjadi, sampai nggak jawab telepon kita bertanya-tanya ini orang sebenarnya masih ada atau nggak." tuturnya.
Nadia adalah anak pertama dari dua bersaudara, sejak menghilang Rani menuturkan sang ibu waswas hingga tidak bisa makan dan tidur.
Baca juga: 50 Hektare Sawah di Sukabumi Terendam Banjir |
"Ayahnya sudah nggak ada, sejak hilang ibunya sudah nggak bisa makan nggak bisa tidur. Memang ada informasi katanya dia di Cileungsi dan Jonggol. Belum ada informasi lagi terkait keberadaannya," tutup Rani.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Warungkiara, AKP Nandang Herawan membenarkan kabar soal hilangnya Nadia. Namun menurutnya, keluarga gadis itu langsung melapor ke Polres Sukabumi.
"Nggak ke polsek dulu mereka langsung ke Polres, Nadia statusnya gadis berusia 19 tahun. Hilang dari tanggal 3 Januari," singkat Nandang.
(sya/sud)