Duka Selimuti Keluarga 3 Balita yang Tewas di Galian Pasir Sukabumi

Duka Selimuti Keluarga 3 Balita yang Tewas di Galian Pasir Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 12 Jan 2024 14:00 WIB
ilustrasi
Ilustrasi (Foto: IST)
Sukabumi -

Suasana duka masih menyelimuti rumah ketiga balita bersaudara yang tewas tenggelam dalam lubang galian tambang pasir (tipe C). Orang tua korban masih trauma atas peristiwa tersebut.

Diketahui, peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis (11/1) kemarin di Kampung Warungwaru, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Kakek korban yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Neglasari Ian Sopian mengatakan, para orang tua korban masih trauma atas kejadian tersebut. Mereka kini harus merelakan kepergian ketiga cucunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pelaporan (polisi) itu belum karena ayah korban masih teringat dan trauma sama anaknya jadi belum nanti ke depannya mah nggak tahu (pelaporan)," kata Ian kepada detikJabar, Jumat (12/1/2024).

Dia mengatakan, saat kejadian itu, ia sedang berada di kantor desa. Kemudian, sekitar pukul 11:30 WIB, dia mendapatkan kabar dari salah satu anggota keluarga jika cucunya meninggal dunia, mengambang di genangan air dalam sebuah kubangan.

ADVERTISEMENT

"Ya kejadian ini sebetulnya saya lagi ada di Desa, informasi dari keluarga, siang itu masih mencari anak. Sebetulnya anak itu masuk ke gerbang (lokasi proyek) gerbangnya nggak dikunci. Dan akhirnya ibu menemukan anak satu ke atas (mengambang), nah waktu ditolong sama ibu nggak bisa karena itu ada kedalaman sekitar 1 meter setengah," ujarnya.

Dia menduga ada kelalaian pengusaha karena sejak awal tak ada galian di lokasi kejadian. Ian yang juga menjabat sebagai Kepala Desa menuturkan, jika galian itu mulanya dibuat untuk membetulkan saluran air namun tak segera ditutup.

"Sebetulnya semenjak awal itu nggak ada galian, memang itu ada kecerobohan dari pihak si penggali di situ dan nggak di tutup lagi. Informasi galiannya itu sore, karena air banjir akhirnya digali, mau dibetulkan (gorong-gorong) tapi nggak ditutup lagi galiannya," katanya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menuturkan sudah mengikhlaskan kepergian korban. Ke depan, dia juga menyebut akan menyelesaikan perkara ini.

"Saya dari pihak keluarga, mudah-mudahan dengan meninggalnya cucu saya sendiri diterima iman islamnnya oleh Allah SWT karena itu masih anak kecil, juga saya sebagai Kepala Desa masalah urusan ini nanti keluarganya yang akan ke depan (mengurus)," ucapnya.

Perusahaan Tambang Pasir Diduga Tak Berizin

Kapolsek Nyalindung AKP AKP Joko Susanto mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab dugaan kematian ketiga balita tersebut. Soal izin perusahaan, dia mengatakan, izin tersebut belum dikantongi pengusaha.

"Kita mau melakukan penyelidikan dulu dan nanti hasil penyelidikannya akan disampaikan. Izin itu masih dalam proses, untuk aktivitasnya belum ada baru penataan saja," kata Joko kepada detikJabar.

Dia mengatakan, laporan mengenai balita yang tewas tenggelam itu diterima sekitar pukul 11:30 WIB. Pihaknya langsung mengecek TKP di Kampung Warungwaru, Desa Neglasari sekaligus melakukan evakuasi kepada para korban.

"Cuman pas kejadiannya memang disayangkan tidak ada yang tahu, jadi selama ini warga hanya menyampaikan bahwa anak-anak memang sering main di lokasi tersebut. Jadi diduga anak-anak tersebut main dan terpeleset atau jatuh yang menyebabkan tiga orang anak itu meninggal dan kebetulan pada saat kejadian hujan deras," ujarnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads