Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat mengakui wilayahnya termasuk daerah yang menjadi pusat pasokan penjualan anjing untuk dikonsumsi ke DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Kepala DKPP Jabar Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, populasi anjing di Jabar terbilang cukup banyak meski tidak menyebut angka pastinya. Karena itu, dia tidak menampik jika Jabar disebut sebagai pemasok utama daging anjing.
"Hanya memang kalau dari sisi populasi, Jabar cukup banyak. Makanya kalau disebut itu berasal dari Jabar, itu iya," kata Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (12/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arifin juga mengungkapkan, ada sejumlah kabupaten/kota di Jabar yang menjadi pusat pengepulan anjing yang kemudian dikirim ke daerah lain untuk dikonsumsi dagingnya.
"Ada sembilan daerah, itu Garut, Sumedang, Subang, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Arifin memastikan, perdagangan anjing untuk dikonsumsi adalah tindakan ilegal yang jelas-jelas menyalahi aturan. Menurutnya para penjual daging anjing bertindak secara diam-diam mengumpulkan anjing-anjing liar.
"Jadi itu mah ilegal, orang menjual yang memang pasti nggak ada surat pengantar resminya. Suratnya pasti palsu seperti yang (kasus) Subang kemarin," jelas Arifin.
Sebelumnya, berdasarkan data Dog Meat Free Indonesia (DMFI) pada 2019, 13.700 ekor anjing ditangkap dan dicuri setiap bulannya dari jalan-jalan kota di seluruh Jawa. Adapun Jawa Barat, disebut sebagai 'pusat pasokan' yang memasok anjing ke pusat Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Padahal menurut Coordinator Legal Advokasi Nasional DMFI Adrian Hane, Jawa Barat termasuk provinsi dengan angka kasus rabies dari anjing yang tergolong cukup tinggi.
"Data perdagangan sangat masif, contoh di Solo 13.000 sekian yang di konsumsi dan di Jakarta 9.000 sekian dan hampir semuanya berasal dari wilayah Jawa Barat yang merupakan wilayah rabies," kata Adrian saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Fakta-fakta Jabar Jadi Pemasok Daging Anjing |
Sebagai pemasok utama daging anjing, Adrian mengungkapkan ada beberapa daerah di Jabar yang menjadi pusat dari pengumpulan anjing-anjing sebelum dikirim ke rumah jagal.
"Dengan daerahnya adalah di Pangandaran, Garut, Sukabumi, Subang dan beberapa wilayah lainnya," ungkapnya.
(bba/mso)