Suherlan, Elan alias Samson memiliki catatan panjang dalam aksi terornya yang membuat warga di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi resah.
Warga menyebut aksinya terjadi sejak tahun 2020 silam, namun baru diketahui secara luas sejak tahun 2023 kemarin karena diunggah ke media sosial. Kala itu Samson meneror warga satu kampung, berikut catatan aksi teror yang dirangkum detikJabar.
1. Mengamuk-Lempar Genting Rumah Warga
Dua rumah warga rusak akibat perbuatan E alias Samson, peristiwa itu terjadi Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Pelaku tiba-tiba datang dan mengamuk tanpa sebab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia melempar genting rumah warga sampai rusak, kemudian melempar kaca jendela sampai pecah pakai batu dua kali. Rumah warga pecah," Em (45), warga setempat kepada detikJabar di lokasi, Rabu (26/4/2023).
Em mengaku tidak mengetahui penyebab pelaku tiba-tiba mengamuk. Yang pasti beberapa kali E berteriak insyaf kepada warga.
"Dia teriak-teriak, katanya geura insyaf (cepat insyaf) ke warga. Kami sendiri tidak tahu, insyafnya insyaf apa. Selain itu dia juga sempat mengancam warga," tutur Em.
2. Ancam Bunuh Warga
Masih di bulan April tahun 2023 Ir, warga lainnya, menyebut E (Samson) bukan sekali-dua kali merusuh di kampungnya hingga membuat warga takut. Namun warga selama ini tak melawan.
"Warga tidak ada yang berani, badannya besar. Dia juga dikenal sering mengamuk, dia sudah pernah diamankan polisi, namun ketika sudah bebas ngamuk lagi," tutur Ir.
"Dia bilang mau balik lagi, sambil ancam mau bunuh warga," imbuh IR.
3. Tabok Warga Yang Tengah Urus Jenazah
Hari Minggu (24/4/2023) menjadi hari yang tidak terlupakan bagi Heri (45). Kepala bagian belakangnya tiba-tiba ditabok oleh preman inisial E alias Samson, padahal saat itu Heri tengah mengurus jenazah tetangganya.
Saat itu kondisi sekitar lokasi kejadian tengah ramai, Heri bersama tiga orang lainnya sedang berniat mengangkat jenazah. Sampai kemudian tanpa basa-basi, Samson datang dan langsung dihajar Samson.
"Saya padahal enggak ada apa-apa, enggak punya dosa kenapa tiba-tiba dipukul. Itu (kejadiannya) pada saat saya mengurus meninggalnya tetangga, saya dipukul di belakang kepala dua kali," lirih Heri, warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, kepada detikJabar, Kamis (27/4/2023).
Seperti biasa, warga tidak ada yang berani memberikan perlawanan, karena Samson dikenal temperamental. Begitu juga dengan Heri, ia hanya melongo usai dihajar Samson.
"Enggak melawan, situasi juga sedang ramai. Hanya percuma di lawan juga enggak akan benar," tuturnya.
4. Serang Ustaz Pakai Golok
Paling terbaru, aksi Samson yang membuat amarah warga memuncak, pada Minggu (7/1/2024) sore yang lalu, pria bertubuh kekar itu pun diburu warga. Aksi kekerasan yang dilakukan Samson dianggap sudah melebihi batas.
"Peristiwa kemarin itu beruntun, kejadian pertama pada Sabtu (6/1/2024) malam. Dia mengetuk rumah Ustaz Nanan, bawa golok. Assalamualaikum, pas dibukain pintu bedog nyerebet (golok melesat) enggak ada basa basi langsung pintu dikunci," kata Deden menirukan cerita Ustaz Nanan, Rabu (10/1/2024).
Deden mengaku bingung ketika Samson sudah bermain senjata tajam, sejak lama aksinya memang kerap membuat warga resah termasuk komunitas masjid.
"Akhirnya yang mau aktivitas di masjid berkurang, imam masjid, anak santri yang biasa mengaji juga nggak ada karena takut," lirih Deden.
5. Ayunkan Golok Ke Tukang Ojek - Palak Tukang Bakso
Juhanda ketua RW 08, Kampung Cihurang mengatakan aksi teror Samson kembali berlanjut esok harinya atau pada Minggu (7/1/2024). Samson kembali menenteng golok, seorang tukang ojek menjadi korbannya.
"Dia mengamuk ke tukang ojek, sabetkan golok kena helm sampai pecah. Kena tangan sampai terluka kemudian tukang es, tukang bakso dipalak diancam pakai golok. Jadi kemarin itu tiga kejadian, makanya (amarah) warga memuncak," tutur Juhanda.
(sya/sud)