Dinkes Suplai Obat-obatan untuk Pengungsi Korban Longsor Subang

Dinkes Suplai Obat-obatan untuk Pengungsi Korban Longsor Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Selasa, 09 Jan 2024 20:21 WIB
Korban longsor Subang masih bertahan di pengungsian.
Korban longsor di Subang (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menyiapkan beberapa bantuan kepada para pengungsi korban longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Suplai obat-obatan pun menjadi bantuan utama.

Kepala Dinkes Subang, dr. Maxi mengatakan, hadirnya petugas kesehatan ke tempat pengungsian tak lain untuk mengecek kesehatan dari para pengungsi yang ada di Majlis Ta'lim Bantar Panjang. Kini, pihaknya pun telah menerjunkan petugas puskesmas terdekat.

"Tujuan kami datang ke sini lokasi pengungsian untuk menengok kesehatannya. Dari pemantauan saya kesehatan para pengungsi masih baik-baik saja. Tapi kami tetap menerjunkan petugas dari Puskesmas Jalancagak, Puskesmas Kasomalang, Cisalak, dan Tanjungsiang," ujar Maxi, Selasa (9/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maxi menyampaikan, petugas kesehatan sendiri akan mendampingi jika masih terdapat pengungsi hingga kondisi dari lokasi longsor yang menjadi tempat mereka tinggal sudah aman dari bencana.

"Kami akan bergiliran untuk berjaga di sini jika ada kasus emergency dari pengungsi. Mudah-mudahan kami bisa menjaga pengungsi di sini sama normal lagi sampai mereka pulang ke rumah masing-masing," katanya.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan kali ini, Maxi menuturnya, kebutuhan medis seperti obat-obatan di pengungsian akan disuplai oleh petugas medis. Obat-obatan tersebut tak lain, antibiotik, obat penurun demam, hingga obat diare. Sebab, masih kata Maxi, bermukmim di tempat pengungsian dinilai rentan akan penyakit tersebut.

"Obat-obatan sudah saya instruksikan kepada puskesmas-puskesmas untuk mengambil jatah obat di luar jaga rutin Puskesmas Kasomalang. Paling tentu seperti obat-obat seperti antibiotik, obat penurun panas, serta obat-obat batuk sama obat diare yang memang sangat sering dirasakan pada teman-teman yang ada di pengungsian," pungkasnya.

Sementara itu, di pengungsian Majlis Ta'lim Bantar Panjang masih terdapat puluhan warga yang masih mengungsi. Mereka memilih mengungsi lebih lama karena takut akan terjadinya longsor susulan.

Seperti diketahui sebelumnya, bencana longsor ini telah menelan dua korban jiwa. Keduanya yakni Oom Komariah (50) serta Dana (30) yang merupakan warga sekitar. Longsor sendiri terjadi usai curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang pada Minggu (7/1/2024) kemarin.

Sementara itu, tim SAR telah menghentikan pencarian orang di lokasi longsor ini sejak Senin (8/1) kemarin. Rencananya, hari ini tim SAR pun akan melakukan pemulihan serta rekonstruksi pascabencana longsor tersebut.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads