Dampak Gunung Anaga Longsor, 1.194 Warga Purwakarta Mengungsi

Dampak Gunung Anaga Longsor, 1.194 Warga Purwakarta Mengungsi

Dian Firmansyah - detikJabar
Jumat, 05 Jan 2024 16:06 WIB
Pj Bupati Purwakarta saat meninjau lokasi longsor.
Pj Bupati Purwakarta saat meninjau lokasi longsor (Foto: Dian Firmansyah/detikjabar).
Purwakarta -

1.194 warga mengungsi akibat longsor Gunung Anaga di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta. Mereka mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian yang disediakan oleh petugas gabungan di sejumlah titik.

Berdasarkan data dari BPBD kabupaten Purwakarta, sebanyak 19 KK (kepala keluarga) mengungsi di SDN 2 Sukamulya, 133 KK di RT 08 RW 04 mengungsi ke luar kampung, 67 KK RT 07 RW 04 dan 140 KK RT 16 RW 04 juga mengungsi ke sejumlah titik.

"Demi keselamatan dan keamanan, saya mengajak kepada masyarakat yang ada di sekitar titik longsor untuk turun mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar PJ Bupati Purwakarta Benni Irwan, saat melakukan peninjauan langsung ke titik longsor, Jumat (05/01/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benni menyebutkan, pihaknya saat ini fokus melakukan evakuasi baik orang atau pun barang. Selanjutnya akan melakukan pembersihan dan normalisasi fasilitas umum yang terdampak. Sementara penanganan, penanggulangan secara berkelanjutan akan dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama.

"Ada beberapa titik longsor, di titik ini tinggi longsoran sekitar 400 mdpl, untuk akses jalan yang tertutup masih dalam proses normalisasi temen-temen di lapangan," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya jumlah rumah warga yang terdampak, Benni belum bisa memastikan karena proses identifikasi masih dilakukan. Namun rumah yang terdampak cukup banyak di atas 500 rumah, sedangkan yang alami kerusakan masih proses pendataan.

"Ketinggian longsor 400 mdpl, untuk rumah banyak lebih dari 500 rumah, tapi untuk rumah yang tidak bisa digunakan, rumah rusak berat, rumah rusak sedang dan ringan masih di data. Apakah nanti warga kembali ke rumah mereka saat ini atau berkenan relokasi kita tunggu perkembangan kondisi longsoran dan kesepakatan bersama. Jadi kita mengetahui apa yang harus kita lakukan," ungkapnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads