Soal Kerusakan Jalan Benteng, Ini Kata PLTU Palabuhanratu

Soal Kerusakan Jalan Benteng, Ini Kata PLTU Palabuhanratu

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 04 Jan 2024 17:13 WIB
Kerusakan jalan di  Kampung Benteng, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Kerusakan jalan di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Pihak PLTU Palabuhanratu menampik adanya kesepakatan kerjasama terkait pengelolaan jalan di lingkungan perusahaan mereka. Hingga saat ini, mereka belum menemukan adanya bukti tertulis kaitan hal itu.

Robert David C Officer CSR, Humas dan Keamanan PLTU Palabuhanratu mengatakan, jalan tersebut merupakan milik pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Sukabumi, Dinas PU Kabupaten Sukabumi.

"Kami dari PLTU tidak menemukan (MoU kerjasama) begitupula dengan dari pihak PU itu sendiri, jadi apa yang menjadi kesepakatan kalau memang itu dalam bentuk MoU idealnya ada, tapi dari kedua belah pihak antara PU maupun kami tidak ada ditemukan, mungkin kalau memang terjadi kesepakatan di tahun 2014, kesepakatan apakah itu dalam bentuk MoU atau notulensi kesepakatan tidak dalam bentuk MoU," kata Robert kepada awak media, Kamis (4/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robert mengatakan, pada 2014 memang sudah ada perbaikan oleh pihaknya di jalan yang belakangan dikeluhkan warga tersebut. Namun, kewenangan pengelolaan tetap di Pemkab Sukabumi.

"Tahun 2014 sudah ada perbaikan jalan, tapi apakah itu berlaku selamanya kita kembali lagi ke pemilik aset dalam hal ini pemerintah daerah PU yang ke pemiliknya ada di Kabupaten seperti itu, Namun kita PLTU ketika diminta kolaborasi kita siap berkolaborasi untuk suplai fly ash (abu terbang), bottom ash (abu padat) ke lokasi di mana itu adalah bentuk support kita, kolaborasi kita kepada dinas terkait," beber Robert.

ADVERTISEMENT

"Kita siap mau artinya setiap mensupport proses perbaikan di jalan tersebut, dalam bentuk fly ash kita siap support itu, kapanpun," sambungnya.

Soal Kendaraan Berat

Ketika disinggung soal kendaraan berat yang melintas, Robert mengaku, menerima dengan tangan terbuka untuk pihak terkait melakukan pemeriksaan terutama dari Dishub untuk memeriksa tonase.

"Tanggapannya Kami sangat senang, kalau memang itu menjadi operasi atau pemeriksaan dari pihak dari Dinas Perhubungan, artinya ketika ada kelayakan tersebut itu membantu kami juga dari sisi muatan dan berat tonase yang ada dari masing-masing kendaraan yang support kami dari sisi fly ash maupun buttom ash yang diangkut keluar untuk kebutuhan yang lain," jelasnya.

Terpisah, Camat Palabuhanratu Ali Iskandar meminta, semua pihak untuk lebih mementingkan keluhan warga yang muncul terkait kerusakan jalan yang saat ini terjadi.

"Kita temukan persoalan ternyata memang belum terintervensi oleh bantuan pemerintah daerah, karena apa, ruas jalannya kelas tiga sementara angkutan yang masuk ke lokasi tadi, ada perusahaan-perusahaan yang strategis yang kemudian juga membutuhkan kendaraan dengan bobot yang lebih tinggi," kata Ali.

"Yang kedua yang sangat penting yang sangat urgent adalah berkaitan dengan tuntutan warga, kebutuhan warga, keselamatan warga, berkaitan dengan jalan yang dalam kondisi bolong-bolong seperti tadi, tadi sudah kita sepakati insya Allah akan dilakukan apa perhitungan sederhana oleh dinas PU, kebutuhan materialnya berapa, terus kemudian jam untuk operasional alat beratnya berapa lama termasuk juga solar dan lain sebagainya, insya Allah secepatnya penanganan," beber Ali menambahkan.

(sya/mso)


Hide Ads