Volume kendaraan di ruas jalan Tol Cikampek dari arah Cirebon ataupun dari arah Bandung menuju Jakarta terus mengalami peningkatan. Kondisi ini menyebabkan kepadatan di sejumlah titik di jalur Tol Cikampek menuju Jakarta.
Untuk mengurai kepadatan itu, polisi bekerja dengan Jasa Marga, mulai memberlakukan rekayasa arus seperti sistem contraflow. Jalur contraflow diberlakukan mulai dari kilometer 70 wilayah Karawang hingga kilometer 36 wilayah Cikarang.
"Atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) berlakukan contraflow KM 70 sampai dengan KM 36 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 16.20 WIB," ujar VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo, Senin (01/01/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ria menyebutkan, sistem rekayasa arus contraflow sudah diberlakukan sebelumnya dengan jarak yang lebih pendek, dari KM 55 sampai dengan KM 47 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 15.40 WIB.
"Dilanjutkan dengan perpanjangan contraflow KM 47 sampai dengan KM 36 untuk 1 lajur pada pukul 16.01 WIB dan KM 70 sampai dengan KM 47 untuk 2 lajur arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 16.20 WIB," katanya.
Terpantau volume lalu lintas kendaraan arah Jakarta pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai meningkat, mulai dari adanya antrean di Gerbang Tol Cikampek Utama 2, sekitar rest area dan jelang memasuki jalur MBZ.
"PT JTT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area. Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," pungkasnya.
(orb/orb)