Tanjakan Spongebob menjadi jalur alternatif pilihan wisatawan dari Lembang yang hendak menuju ke arah Kota Bandung demi menghindari kemacetan di jalur arteri.
Pada momen libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024, tanjakan yang ada di wilayah Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu cukup sibuk.
Terutama di siang menjelang sore, kendaraan wisatawan dari Lembang menunggu giliran melibas tanjakan tersebut. Tentu dengan risiko tak kuat nanjak hingga kendaraan mundur lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Libur Natal sama Tahun Baru ini ramai banget yang lewat sini. Apalagi kalau sore-sore, banyaknya yang nanjak soalnya mau ke Bandung," ujar Ragil Aditya (18), pemuda setempat yang jadi relawan saat ditemui, Senin (1/1/2024).
Tanjakan Spongebob kerap 'memakan korban', baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Risiko insiden bakal meningkat saat musim hujan lantaran permukaan jalan menjadi licin. Selain itu, jalan yang sempit bikin sulit pengendara melintas di lokasi itu.
Di kiri dan kanannya berderet rumah serta perkebunan milik warga. Jika kendaraan tak bisa nanjak dan mundur lagi, ada dua kemungkinan. Terjerembab ke kebun atau menghantam tembok rumah warga.
"Banyak yang lewat sini karena nggak tahu jalan, jadi kaget pas lihat tanjakannya curam. Jadi wisatawan itu ada yang diarahkan Google Maps, atau mau ke wisata yang ada di Punclut sama Dago, penasaran sama tanjakan ini," kata Ragil.
Selama musim libur panjang ini, lumayan banyak kendaraan yang tak mampu melibas tanjakan. Akhirnya ia dan pemuda lainnya yang menjadi relawan, turun tangan memberikan bantuan.
"Jadi kita siap-siap ganjal, ada yang jaga di atas, di tengah, sama di bawah. Kalau nggak kuat nanjak, biasanya langsung kita ganjal. Penumpangnya turun dulu, baru nanjak lagi," ujar Ragil.
Di musim libur seperti ini, ada lebih dari sepuluh orang pemuda dan warga setempat yang menjadi relawan di Tanjakan Spongebob. Mereka sudah ada sejak pagi hingga menjelang malam hari.
"Kalau libur gini, banyak. Terus ada yang jadi sopir tembak juga, biasanya dari bawah mau ke atas sopirnya ragu, bisa diganti sama kita (relawan)," ucap Ragil.
Bambang Teguh (46), wisatawan asal Bekasi, mengaku cukup degdegan saat memacu kendaraan minibusnya melewati Tanjakan Spongebob tersebut.
"Anak mau main ke Punclut, tadi dari Tangkuban Parahu. Lewat sini, karena kan sempat viral di medsos. Ternyata ekstrem juga, tapi masih bisa dilewati," ujar Bambang.
Pihak kepolisian sendiri mengimbau wisatawan tetap menggunakan jalur arteri saat arus balik libur Tahun Baru. Hal itu lantaran jalur alternatif di Lembang rata-rata cukup berbahaya saat dilewati.
"Sebisa mungkin tetap gunakan jalur arteri, karena kalau pakai alternatif harus yang sudah tahu medan. Termasuk alternatif via Dago Bengkok, Kolonel Masturi, atau Punclut," kata Kasat Lantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto.
(sud/sud)