Ratusan pasien RSUD Sumedang kembali ditempatkan di ruangannya masing-masing. Sebelumnya, para pasien tersebut dievakuasi ke tenda darurat pasca terjadinya gempa.
Pantauan di lokasi, proses evakuasi para pasien dari tenda darurat yang berada di Jalan Prabu Geusan Ulun atau tepat di depan RSUD Sumedang ke dalam gedung dilaksanakan Senin (1/1/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB dan terpantau masih berlangsung hingga pukul 16.00 WIB.
Petugas gabungan dari mulai BPBD Sumedang, Polri, TNI, PMI, Tagana, relawan dan petugas lainnya dikerahkan untuk membawa satu persatu pasien ke dalam ruangan, baik ruang rawat inap maupun ruangan IGD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Direktur Utama (dirut) RSUD Sumedang dr. Enceng mengatakan proses pemindahan pasien dari tenda darurat lalu dikembalikan ke ruangannya masing-masing dilakukan secara bertahap.
Proses pengembalian pasien ke dalam ruangan, sambung Enceng, sebagaimana arahan dalam berita acara yang telah dirilis oleh sejumlah unsur.
"Jadi targetnya, sore ini juga selesai, mudah-mudahan sebelum Maghrib pasien sudah kembali ke ruangannya masing-masing," ucapnya.
Enceng menyebut, ada 113 pasien yang kembali dievakuasi ke dalam ruangan. Pasien tersebut di antaranya pasien dari tenda darurat dan dari ruang VIP. Ditambah 45 orang pasien lainnya yang sebelumnya dievakuasi di ruangan bagian belakang rumah sakit.
"Semua pasien dikembalikan ke ruangannya masing-masing di semua lantai karena berdasarkan hasil assessment, kondisi gedung aman untuk ditempati kembali," paparnya.
![]() |
Ia pun akan melakukan penilaian ulang terkait kondisi pasien setelah semua pasien menempati kembali ruangannya.
"Mudah-mudahan tidak ada hal yang tidak diinginkan saat proses pengembalian pasien ke dalam ruangan," ujarnya.
Berita sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan kondisi gedung RSUD Sumedang aman untuk ditempati kembali oleh para pasien. Hal itu setelah dilakukan assessement sebanyak tiga kali.
"Per hari ini sudah dilakukan assessment sebanyak tiga kali dari instansi kredibel, yakni PUPR dan menyatakan bahwa rumah sakit ini aman untuk digunakan kembali," ungkap Suharyanto saat meninjau RSUD Sumedang, Senin (1/1/2023).
Diketahui, Gedung RSUD Sumedang mengalami retakan di tiga ruangan yakni ruang VIP, ruang Pavilliun dan ruang Sakura pasca renteran gempa mengguncang Sumedang.
Suharyanto lebih jauh menjelaskan bahwa bencana gempa tidak dapat diprediksi kapan terjadinya.
"Memang gempa ini tidak ada yang bisa memprediksi kapan terjadinya, apakah ada gempa susulan atau tidak, secara pasti itu tidak ada (tidak dapat diprediksi)," terangnya.
Kendati demikian, sambung Suharyanto, kondisi saat ini terhitung aman. Hal itu sebagaimana berdasarkan penjelasan dari BMKG.
Terkait hal itu, para pasien yang sebelumnya dievakuasi keluar gedung dengan menempati tenda darurat maka secara berangsur-angsur dapat menempati kembali ruangannya.
"Tadi dari kepala RSUD menjamin bahwa jam 5.00 sore para pasien semua akan kembali masuk ke ruangannya," tegasnya.
(yum/yum)