BMKG Sebut Gempa Sumedang Berasal dari Aktivitas Sesar Lokal Aktif

BMKG Sebut Gempa Sumedang Berasal dari Aktivitas Sesar Lokal Aktif

Nur Azis - detikJabar
Senin, 01 Jan 2024 13:30 WIB
Gempa Sumedang/Instagram BPBD Sumedang
Gempa Sumedang/Instagram BPBD Sumedang. Foto: Gempa Sumedang/Instagram BPBD Sumedang
Sumedang -

BMKG menyampaikan rentetan gempa yang mengguncang Kabupaten Sumedang berasal dari sesar lokal aktif. Kendati demikian, BMKG belum dapat mengidentifikasi terkait sesar tersebut.

"Jadi untuk sementara ini kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas dari aktivitas apa, sesar apa, namun bisa kami sampaikan bahwa ini (gempa) berasal dari sesar lokal yang aktif," ungkap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu kepada wartawan saat meninjau dampak gempa di Sumedang, Senin (1/1/2024).

Ayyu sapaan karib Teguh Rahayu berharap bahwa gempa magnitudo 4,8 yang mengguncang Sumedang pada sekitar pukul 20.34 WIB merupakan gempa utama dari rentetan gempa yang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan dari lima rentetan gempa sudah ada gempa utamanya, itu yang kita harapkan, kalau melihat dari trennya dua gempa susulan, mudah-mudahan gempanya sudah mulai meluruh," ucapnya.

Ayyu mengimbau kepada warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama terhadap bangunan-bangunan rumah yang telah terkena rentetan guncangan gempa.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan satu minggu ke depan terutama dari bangunan-bangunan rumah yang sudah lima kali diguncang gempa karena itu berpengaruh kepada struktur bangunannya yang sudah pasti itu sudah bergeser," paparnya.

"Karena bangunan-bangunan di kita bukan bangunan yang didesain tahan gempa," ucapnya menambahkan.

Berita sebelumnya, Jumlah rumah rusak akibat gempa tercatat 238 unit. Dari total rumah yang rusak itu, 138 unit di antaranya rusak ringan, dan 100 unit rusak berat. Rumah-rumah yang rusak berada di wilayah Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Cimalaka.

Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat meninjau kondisi pasien di RSUD Sumedang bersama Forkopimda Sumedang, Senin (1/1/2024) pagi.

"Jumlah rumah rusak ringan ada 138 unit, rusak berat 100 unit berada di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Sumedang Utara," tutur Herman.

Sementara untuk kondisi RSUD Sumedang, kata Herman, ada tiga ruangan yang mengalami retakan yakni ruang VIP, Pavilliun dan ruang Sakura.

Pasien-pasien yang ada di tiga ruangan tersebut kini telah dievakuasi ke tenda darurat yang berada di depan RSUD Sumedang.

"Pasien ke tiga ruangan telah dievakuasi ke tenda lapangan yang sudah kami pasang di depan RSUD," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Gempa kembali mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam. Getaran gempa terasa cukup kencang hingga ke Kota Bandung. Dari informasi sementara BMKG, gempa berkekuatan Magnitudo (M) 4,8. Gempa ini terjadi sudah tiga kali di hari ini.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads