5 Warga Kota Tasikmalaya Positif COVID-19

5 Warga Kota Tasikmalaya Positif COVID-19

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 29 Des 2023 12:30 WIB
coronavirus COVID-19 virus patient having fever, epidemic, doctor and nurse in uniform working medicine care at hospital to protection prevention and vaccination quarantine technology
Ilustrasi pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit. (Foto: Getty Images/iStockphoto/greenleaf123)
Tasikmalaya -

Setelah sekian lama hilang atau nihil kasus, lima warga Kota Tasikmalaya terdeteksi positif COVID-19. Kemunculan kasus ini terjadi setelah pemerintah menyatakan wabah COVID-19 menjadi endemi di Indonesia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra membenarkan soal lima warga Kota Tasikmalaya yang positif COVID-19. Namun dia mengatakan lima orang itu sejauh ini mengalami gejala ringan dan tengah menjalani isolasi mandiri.

"Iya ada lima kasus baru, setelah lama nihil. Tapi gejala ringan dan sudah isolasi mandiri," kata Asep, Jumat (29/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan lima orang itu tidak saling berkaitan dan terdeteksi ketika menjalani pengobatan di sebuah fasilitas layanan kesehatan swasta. Kelima pasien itu sebelumnya bepergian ke luar kota, bahkan salah seorang di antaranya baru pulang dari luar negeri.

"Ada yang baru pulang dari luar negeri, semoga saja semuanya segera membaik," ucap Asep.

ADVERTISEMENT

Asep menjelaskan tren kemunculan kembali penyakit COVID-19 terjadi hampir di semua daerah di Indonesia. Namun menurut dia fenomena ini bukan sesuatu yang harus ditakutkan, cukup diwaspadai dengan menerapkan pola hidup yang sehat.

"Jangan takut, tapi tetap waspada. Intinya kalau mengalami gejala pilek, sakit kepala, nyeri badan segera berobat. Kemudian usahakan isolasi mandiri, jangan ketemu orang tua atau anak-anak. Istirahatkan, banyak minum, makan yang bagus," imbau Asep.

Asep juga menambahkan saat ini mayoritas Puskesmas sudah kehabisan alat untuk mendeteksi penyakit yang sempat menjadi pandemi beberapa tahun lalu. Sehingga kewaspadaan dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah agar penyakit ini tak lagi meluas dan membahayakan. Masyarakat yang belum menuntaskan vaksinasi juga diimbau untuk mendapatkan vaksinasi.

"Memang alat pendeteksi COVID-19 sudah habis, jadi masyarakat harus ke fasilitas kesehatan atau swasta untuk memeriksa. Kalau untuk perawatannya memang ditanggung BPJS," jelas Asep.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads