Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Pangandaran. Pusat gempa berada di laut. BMKG melaporkan gempa terjadi pada pukul 05.43 WIB, Kamis (28/12/203). Gempa terjadi pada kedalaman 14 kilometer.
Berikut 5 fakta gempa yang guncang Pangandaran:
1. Gempa Berkekuatan 5,5 Magnitudo
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG melaporkan gempa M 5,5 dengan lokasi 8,11 LS, 107.89 BT. Jarak 80 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 14 kilometer. Namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Pangandaran Diguncang Gempa M 5,5 Pagi Ini |
Operator Pusdalops di BPBD Pangandaran Agus mengatakan gempa yang terjadi pagi ini dirasakan lumayan kuat. "Getaran gempa Pangandaran barusan lumayan terasa ," kata Agus saat dihubungi detikJabar, Kamis (28/12).
2. Terasa Hingga Ciamis
Gempa yang terjadi pada Kamis pagi ini mengagetkan masyarakat Ciamis. Getaran gempa yang dirasakan cukup kuat di Ciamis dengan dua kali goyangan.
Gempa yang berpusat di Pangandaran dirasakan sampai Ciamis, salah satunya olej masyarakat Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis yang langsung berhamburan keluar rumah. Ketika itu mereka sedang beraktivitas pagi seperti membersihkan rumah dan memasak.
"Kaget ada gempa lumayan besar. Saya sedang mencuci piring langsung lari ke luar," ujar Nina.
Iki, warga lainnya juga merasakan gempa dua kali. Awal ada goyangan gempa pertama, Iki masih berada di dalam rumah sedang minum kopi. Namun setelah berhenti beberapa detik, kemudian disusul lagi gempa sehingga membuatnya lari ke luar rumah.
"Awalnya masih diam karena pas ada gempa sebentar langsung berhenti. Tapi ada lagi gempa, langsung keluar," ujarnya.
3. Penyebab Gempa Pangandaran
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,18Β° LS ; 107,79Β° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 41 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.
4. Pantai Pangandaran Tetap Ramai
Dari pantauan detikJabar pukul 08.30 WIB, situasi Pantai Pangandaran masih ramai pengunjung. Bahkan, para wisatawan asyik melakukan aktivitas di pesisir pantai mulai dari berenang hingga bermain pasir.
Kondisi ramainya wisatawan terjadi antara pos 1 hingga pos 5. Situasi ombak dan aktivitas perahu wisata berjalan seperti biasa. Para anak-anak yang melakukan liburan sekolah asyik bermain.
Kasat Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan situasi pantai Pangandaran saat ini pukul 08.30 WIB, pascaterjadinya gempa tadi pagi, pengunjung di objek wisata pantai Pangandaran baik di timur maupun di barat tetap ramai.
"Secara umum saat ini situasi di Pantai Pangandaran masih aman dan terkendali," kata Sugianto saat ditemui detikJabar di Pos Balawista.
5. Satu Rumah Rusak
Gempa yang terjadi di Pangandaran membuat satu unit rumah rusak. Hal tersebut disampaikan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) di BPBD Kabupaten Pangandaran, Supiatno.
"Ya kami baru menerima laporan dari anggota Babinsa yang disampaikan Dandim 0625 Pangandaran bahwa 1 rumah warga milik Jejen (45) rusak," kata Supianto kepada detikJabar saat dihubungi, Kamis (28/12).
Menurutnya, kerusakan rumahnya di bagian dapur mengalami ambruk dan retak. Rumah milik warga Dusun Sindangsari, Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran itu bagian dinding dapurnya ada yang roboh.
"Adapun kerugian yang dialami Jejen sebesar Rp 10 juta," katanya.
(wip/dir)