Saat merasa malu, seseorang biasanya akan memerah wajahnya. Selain itu, ada juga kondisi tertentu yang bikin wajah seseorang menjadi merah.
Kok bisa ya seperti itu? Apa yang jadi penyebabnya? Simak penjelasannya nih, detikers!
Baca juga: Astrolabe Kuno Mau Dilelang Rp 45 Miliar |
Dikutip dari detikEdu, seperti yang diketahui, wajah merupakan cerminan emosi dan respons tubuh kita terhadap situasi tertentu. Dalam hal ini, ketika wajah memerah, itu bisa jadi sebagai tanda fisik dari respons fisiologis yang sedang berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, respons ini dapat muncul dalam situasi yang beragam, seperti rasa malu atau konsumsi alkohol. Tapi, apa yang sebenarnya memicu perubahan warna merah di wajah?
Mengapa Wajah Bisa Memerah Saat Malu?
Melansir laman BBC Science Focus, wajah yang memerah adalah bentuk respons fisiologis yang seringkali muncul dalam situasi-situasi tertentu.
Meskipun hal ini mungkin tampak tidak terkendali, ada penjelasan ilmiah yang dapat menjelaskan mengapa wajah kita bisa berubah menjadi merah, serta apa yang memicunya.
Ketika kita merasa malu, canggung, atau dalam situasi sosial yang menekan, tubuh kita merespons dengan meningkatnya tingkat stres. Respons ini melibatkan pelepasan hormon adrenalin ke dalam tubuh kita. Salah satu efek adrenalin adalah melebarnya pembuluh darah di kulit kita.
Ini berarti lebih banyak darah mengalir ke permukaan kulit, dan inilah yang menyebabkan wajah kita menjadi merah. Hasilnya adalah ciri khas dari rona merah yang muncul ketika kita merasa malu atau gugup.
Efek Alkohol Bisa Membuat Wajah Memerah
Selain rasa malu, konsumsi alkohol juga dapat memicu kemerahan pada wajah, terutama pada beberapa individu. Saat alkohol masuk ke dalam tubuh, itu diubah menjadi suatu senyawa yang disebut asetaldehida.
Senyawa ini dapat menyebabkan pembuluh darah di kulit kita melebar, yang mengakibatkan peningkatan aliran darah ke wajah. Hasilnya adalah "reaksi muka memerah akibat alkohol" yang cukup terkenal.
Penting untuk dicatat bahwa reaksi ini tidak terjadi pada setiap orang dengan cara yang sama. Beberapa individu, khususnya mereka yang memiliki keturunan Asia Timur, lebih mungkin mengalami reaksi muka memerah akibat alkohol.
Ini disebabkan oleh tingkat enzim yang lebih rendah dalam tubuh mereka yang disebut aldehid dehidrogenase.
Enzim ini bertanggung jawab untuk memecah asetaldehida dalam tubuh. Ketika asetaldehida tidak dapat dipecah dengan baik, ia menumpuk dan menyebabkan kemerahan pada wajah yang lebih intens.
Oleh karena itu, individu keturunan Asia Timur cenderung lebih sensitif terhadap efek memerah dari alkohol.
Artikel ini telah tayang di detikEdu. Simak selengkapnya di sini.
(orb/orb)