Catat! Ini Skema Rekayasa Lalin di Lembang Saat Libur Nataru

Catat! Ini Skema Rekayasa Lalin di Lembang Saat Libur Nataru

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 21 Des 2023 14:31 WIB
Pengaturan Lalu Lintas di Kawasan Wisata Lembang
Pengaturan Lalu Lintas di Kawasan Wisata Lembang (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Kawasan wisata Lembang diprediksi akan padat saat libur Natal dan Tahun Baru 2024. Rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mengurai kemacetan di kawasan Lembang.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan skema rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan menyambut gelombang kedatangan wisatawan, muliu dari contraflow hingga one way sepenggal yang diberlakukan sesuai kondisi di lapangan.

"Skema di Lembang karena kita prediksi akan terjadi peningkatan kunjungan dan lalin, cb atau rekayasa lalin seperti seperti oneway atau contraflow disiapkan. Sekarang sudah mulai terasa, karena hunian sudah penuh," tutur Aldi di Mapolres Cimahi, Kamis (21/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihaknya juga mewaspadai jalur alternatif dari Cimahi dan Padalarang menuju kawasan wisata Lembang yang konturnya sempit dan berkelok hingga rawan longsor.

"Jalur alternatif biasanya jadi pilihan wisatawan ketika jalur arteri menuju Lembang dan sebaliknya macet. Mereka juga diarahkan google maps, oleh karena itu rute jalur tikus kita jaga dengan tim urai. Bisa disiapkan 2 kali lipat, dengan tujuan saat ada kemacetan bisa diurai dengan cepat," kata Aldi.

ADVERTISEMENT

Selain kawasan Lembang, polisi juga mengantisipasi kepadatan arus lalin di sepanjang Jalan Raya Rajamandala hingga Padalarang. Kawasan ini diantisipasi lantaran merupakan penghubung antara Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur.

"Pertama, kemacetan terjadi di jalur Cipatat sampai Padalarang. Kemudian kedua, jalur wisata dari Cisarua sampai Lembang yang akan meningkat volume kendaraannya. Itu prioritas kita," kata Aldi.

Selama libur Nataru ini, pihaknya juga sudah meminta pemerintah daerah menyiapkan alat berat sebagai antisipasi terjadinya longsor karena cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

"Termasuk kita minta forkopimda menyediakan alat berat dan mobil derek untuk kendaraan wisatawan. Sudah disiapkan semua skenarionya," ujar Aldi.

Pada momen Nataru itu juga, personel yang diterjunkan sebanyak 954. Mereka akan berjaga di delapan pos yang sudah disiapkan di beberapa titik.

"Personel yang dilibatkan sebanyak 954 personel. Kemudian kita mendirikan 8 pos. 1 pos terpadu, 3 pos pelayanan, dan 4 pos pengamanan," tutur Aldi.




(dir/dir)


Hide Ads