Jalan setapak di area kawasan Bukit Senyum, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dikotori dengan sampah ribuan bungkus bekas obat saset yang berserakan. Asal mula bekas bungkus saset obat itu masih misteri.
Siapa pemakai obat itu, masih misteri. Namun dugaan oknum pelajar yang mengkonsumsi obat jenis tersebut mengemuka lantaran kerap didapati pelajar nongkrong di sekitar lokasi itu.
Tempat ditemukannya obat saset itu berada jauh dari permukiman warga, berada di pinggir jalan umum. Beberapa warga menyebut lokasi itu memang kerap dijadikan tongkrongan oknum pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sering lihat banyak pelajar sekolah menengah di sekitaran situ, nongkrong di gonggo (jembatan kecil untuk gorong-gorong). Kalau melintas, ada juga yang parkir motor sampai ke dalam jalan setapak," kata Hamim, salah seorang warga yang melintas kepada detikJabar.
Hamim mengaku tidak tahu secara pasti aktivitas para pelajar di lokasi tempat berserakannya bekas obat saset itu. "Kurang tahu pasti, namun memang saat ini sedang ramai kabar kalau pelajar mengkonsumsi obat saset jenis itu dengan jumlah banyak," tuturnya.
Soal kabar penggunaan obat saset jenis tersebut di kalangan pelajar ternyata sudah menjadi perhatian pegiat pendidikan. Imbauan kepada warung penjaja obat jenis tersebut juga sudah dilakukan.
"Sudah mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan, makanya ada imbauan ke warung-warung untuk tidak menjual dengan jumlah banyak, karena memang kerap disalahgunakan oknum pelajar," kata Dodi Mubarok, kepala sekolah salah satu SMK di Palabuhanratu kepada detikJabar.
Lebih jauh Dodi mengatakan obat saset jenis tersebut memang sudah menjadi salah satu problem di tingkat kalangan anak sekolah.
"Karena mungkin harganya murah dan cara dapatnya pun mudah. Kita pernah memberikan imbauan ke warung-warung untuk tidak memberikan ketika ada anak yang membeli dengan kategori banyak," ujarnya.
"Serba salahnya itu kan tidak termasuk ke obat-obatan yang terlarang jadi peredarannya banyak dan mudah, ini harus segera di antisipasi dan cari solusi," tambahnya.
(sya/dir)