Dua sopir bus PO Handoyo diamankan pihak penyidik dari unit laka lantas Polres Purwakarta. Keduanya bernama Rio dan Rinto diamankan untuk dilakukan pemeriksaan atas insiden kecelakaan yang menewaskan 12 orang di Tol Cipali.
"Memang dari pihak PO Handoyo itu setiap perjalanan mewajibkan ada dua sopir bus, keduanya kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," ujar AKBP Edwin Afandi, Wadirlantas Polda Jabar, Sabtu (16/12/2023).
Edwin menyebutkan, Rio itu merupakan sopir utamanya dari bus maut itu dan Rinto adalah sopir kedua, namun keduanya sudah mampu mengendarai kendaraan dengan benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalu jalan bagus ya, memang jalannya menikung tajam. Jadi sopir yang kecelakaan atas nama Rinto, sudah bergantian menyupir di wilayah kendal, namun alami kecelakaan di wilayah Purwakarta," katanya.
Saat ditanya apakah sopir sudah dijadikan sebagai tersangka atau belum, Wadir menyebutkan jika pihaknya belum bisa menetapkan karena proses pemeriksaan masih berjalan dan belum rampung.
"Sejak kemarin kami dan tim penyidik bekerja secara maraton, kami juga kerjasama dengan pemegang merek hingga instansi berkaitan. Sopir masih berstatus saksi, dan sudah ada empat orang saksi kita periksa," pungkasnya.
Diketahui, belasan korban tersebut tewas usai bus PO Handoyo dengan nomor polisi AA 7626 OA yang mereka tumpangi alami kecelakaan tunggal di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023).
Bus dengan tujuan Yogyakarta-Bogor itu terguling saat hendak keluar Tol Cikampek untuk mengambil penumpang di Kabupaten Purwakarta.
"Korban tewas ada 12, korban luka berat dua dan korban luka ringan 7," ujar Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain, Jumat (15/12/2023).
(yum/yum)