Kondisi Terkini Korban Selamat Tabrakan KA Feeder Whoosh Vs Mobil

Kondisi Terkini Korban Selamat Tabrakan KA Feeder Whoosh Vs Mobil

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 15 Des 2023 20:24 WIB
TKP kecelakaan KA Feeder Whoosh tabrak mobil 6 penumpang di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat
TKP kecelakaan KA Feeder Whoosh tabrak mobil 6 penumpang di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Cimahi -

Seorang korban selamat dari kecelakaan maut antara KA Feeder Whoosh dan satu minibus masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cibabat, Kota Cimahi.

Peristiwa tabrakan itu menewaskan empat orang sekeluarga. Mereka ialah Neneng Rosmayanti (49) bersama dua anaknya yakni Muhammad Putra Nugraha (2) dan Reina Rafika Putri (6). Seorang lagi yakni Syakila Lisda Putri (4), cucu dari Neneng. Mereka tercatat sebagai warga Kampung Simpati, RT 03/05, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB.

Sementara korban tewas lainnya ialah Ponidi (45), pengemudi mobil yang ditumpangi Neneng sekeluarga. Ponidi tercatat sebagai warga Kampung Lembur Sawah, RT 01/16, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heni Rohaeni (24), anak dari Neneng mengatakan kondisi korban atas nama Ratih Anggraeni (13) yang merupakan adiknya saat ini belum cukup membaik.

"Sekarang masih di ICU, kondisinya belum terlalu membaik. Tapi sudah ada respons (gerak jari)," kata Heni saat ditemui di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jumat (15/12/2023).

ADVERTISEMENT

Adiknya itu mengalami luka berat pada bagian kepala serta tangan. Meskipun sudah ada gerak jari, namun korban belum bisa membuka mata dan berkomunikasi.

"Kalau mata belum membuka, komunikasi juga belum bisa. Jadi cuma gerak jari aja. Kalau kondisi lukanya di kepala sama tangan, tapi yang lainnya masih harus dicek lagi," kata Heni.

Ia sebagai anak tertua korban Neneng, mengaku sudah ikhlas melepas kepergian keluarganya tersebut. Saat ini ia lebih memilih fokus menunggu kesembuhan sang adik.

"Insyaallah ikhlas. Sekarang fokus menunggu kesembuhan adik saya saja, mudah-mudahan bisa segera pulih," kata Heni.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, mengatakan korban atas nama Ratih, saat ini masih dalam pengawasan ketat dari dokter dan perawat karena cedera kepala berat.

"Pemantauan anak Ratih dilakukan secara ketat di IGD (ruang resusitasi IG), tim turun dari dokter spesialis, umum, perawat, semua. Keadaannya memang kurang baik, tapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin," tutur Gamal.

(sud/sud)


Hide Ads