Strategi Pemkab Karawang Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Strategi Pemkab Karawang Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 14 Des 2023 01:00 WIB
Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh. (Foto: Istimewa)
Karawang -

Pemerintah Kabupaten Karawang terus berupaya menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) dengan berbagai program. Saat ini kasus kematian ibu dan bayi di Karawang merupakan yang tertinggi di Jawa Barat.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan ratusan kasus kematian ibu dan bayi terjadi sejak 2021 hingga 2023.

"Data dari Dinas Kesehatan Karawang, pada tahun 2021, terdapat 117 kasus kematian ibu dan 160 kasus kematian bayi. Data di tahun itu menunjukkan bahwa AKI dan AKB di Karawang menjadi salah satu yang tertinggi di Jawa Barat," ujar Aep, usai rapat di Hotel Grand Karawang Indah, Rabu (13/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga Desember tahun ini, saya melihat masih ada 43 kasus kematian ibu dan 185 kematian bayi. Tentu ini menjadi catatan penting yang harus bisa diselesaikan," sambung dia.

Oleh karena itu, melalui Gerakan Sayang Ibu dan Anak (Gesia), Pemkab Karawang berupaya membantu meningkatkan kualitas hidup perempuan, terutama ibu hamil melalui berbagai kegiatan yang berdampak untuk penurunan kasus kematian ibu dan bayi.

ADVERTISEMENT

"Melalui Gesia ini AKI dan AKB, termasuk upaya penurunan stunting di Kabupaten Karawang diharapkan mencapai zero new stunting di tahun 2024 nanti," katanya.

Aep berharap program Gesia bukan hanya dilakukan seremonial, tapi juga aksi nyata yang harus dilakukan. Sebab kasus kematian ibu dan bayi termasuk stunting merupakan masalah yang serius.

"Jangan hanya sekadar seremonial saja. Tapi harus ada action yang tepat agar AKI dan AKB, termasuk juga stunting bisa ditekan," pungkasnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads