Pemkab Karawang Kucurkan Rp 5,6 Miliar untuk Parpol

Pemkab Karawang Kucurkan Rp 5,6 Miliar untuk Parpol

Irvan Maulana - detikJabar
Sabtu, 09 Des 2023 02:30 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Squirescape)
Karawang - Pemkab Karawang sudah mengucurkan anggaran hingga Rp 5,6 miliar untuk partai politik (parpol) di Karawang. Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karawang Sujana mengatakan, pemerintah daerah, telah menuntaskan penyaluran anggaran bantuan dana partai politik untuk tahun ini.

"Penyaluran anggaran dana bantuan partai politik tahun ini sudah 100 persen, yang totalnya mencapai sekitar Rp 5,6 miliar pada tahun ini," ujar Sujana, saat dihubungi detikJabar, Jumat (8/12/2023).

Pemberian bantuan dana tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bantuan itu juga disesuaikan dengan perolehan suara partai parpol di Karawang pada pemilu tahun 2019.

"Nilai bantuan yang dianggarkan dari APBD Karawang untuk parpol ini disesuaikan dengan perolehan suara masing-masing di pemilu tahun 2019 lalu," kata dia.

Mayoritas parpol meraih bantuan dengan nilai puluhan juta rupiah, namun ada juga yang mencapai ratusan juta rupiah. "Hitung-hitungannya itu Rp 5 ribu per suara, ada yang puluhan juta, ada juga yang sampai ratusan juta bagi papor yang memperoleh suara terbanyak," ungkapnya.

Diungkap Sujana, total anggaram bantuan dana tahun ini mengalami kenaikan signifikan dari yang diperoleh sebelummya, "Anggaran bantuan dana pada tahun ini yang mencapai Rp5,6 miliar itu mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang totalnya hampir Rp4 miliar," ujar dia.

Bantuan dana yang diterima masing-masing parpol, nantinya digunakan untuk kegiatan kesekretariatan sebanyak 40 persen, sedangkan 60 persennya digunakan untuk kegiatan seminar kebangsaan, dan agenda pendidikan parpol, dan dilaporkan kepada Kesbangpol.

"Bagi partai politik yang menerima bantuan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan anggarannya, yang jelas di aturan 40 persen untuk kesekretariatan, dan 60 persennya untuk kegiatan seperti seminar kebangsaan," pungkasnya. (orb/orb)



Hide Ads