.webp)
Pemerintah China dan Singapura tengah mengkaji kesepakatan bilateral soal bebas visa. Nantinya, warga kedua negara tersebut akan dapat bebas visa 30 hari mulai awal 2024.
China dan Singapura sedang mempersiapkan hal-hal teknis mengenai pengaturan bebas visa selama 30 hari bagi warga kedua negara mulai awal 2024.
"Pembebasan visa timbal balik secara penuh antara China dan Singapura akan menjadi kabar baik bagi kedua negara. Kedua belah pihak menantikan implementasi awal dari pengaturan teknis," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin dalam konferensi pers rutin di Beijing, China pada Kamis (7/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China sebelumnya sudah secara sepihak menerapkan bebas visa bagi warga negara Singapura yang masuk ke China.
"Pertukaran antar masyarakat yang lebih mendalam antara China dan Singapura bermanfaat bagi kepentingan dasar kedua negara. Kedua belah pihak telah menyepakati pembebasan visa bersama bagi pemegang paspor biasa," kata Wang.
Saat ini, kementerian-kementerian dari kedua negara sedang menjalin komunikasi mengenai hal-hal spesifik terkait kebijakan tersebut.
Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, sekaligus Menteri Keuangan Singapura, sedang mengunjungi kota Tianjin dan Beijing untuk bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang.
Ding mengatakan, kebijakan bebas visa akan memberikan kenyamanan lebih besar bagi masyarakat kedua negara. Apalagi, ada 40 ribu warga China yang sedang menempuh pendidikan di Singapura.
Kedua belah pihak sedang mengerjakan rincian operasional agar skema bebas visa tersebut bisa diterapkan pada awal tahun 2024.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Deal! Mulai 2024, China-Singapura Sepakat Bebas Visa
(yum/yum)
