Hari Selasa, Tanggal 14 November 2023, tepat jarum jam menunjukkan Pukul 14.00 WIB ratusan suporter sepakbola tiba di kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Kedatangan para pencinta sepakbola ini, untuk menyaksikan pertandingan Timnas Jepang U-17 melawan Timnas Argentina U-17 di babak penyisihan.
Salah satunya Robbi (27), kedatangan dia bersama anak dan istrinya ke stadion kebanggaan warga Kabupaten Bandung ini untuk menyaksikan partai big match antara Jepang Vs Argentina. Dalam pertandingan ini, Robbi mendukung Timnas Argentina U-17.
Robbi tiba di stadion dengan menaiki bus DAMRI yang sudah disediakan Dishub Jabar, setelah itu Robbi berjalan ke pintu masuk stadion dan melakukan verifikasi tiket hingga pemeriksaan barang bawaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena cuaca pada siang itu sudah mendung, Robbi bersama suporter lainnya langsung bergegas ke dalam kawasan stadion. Sebelum memasuki pintu gerbang tribun timur, karena ada larangan membawa makanan Robbi membeli dahulu makanan yang dijual oleh pedagang keliling yang diperbolehkan beroperasi oleh panitia penyelenggara pertandingan.
Pertandingan Jepang Vs Argentina akan berlangsung di malam hari atau pada Pukul 19.00 WIB, karena itulah, Robbi harus membawa persediaan makanan ke dalam stadion agar perut tidak keroncongan.
Robbi pun menghampiri salah satu pedagang, dia membeli nasi ayam, dimsum beserta air kemasan. Makanan itu akan dia makan di kala pertandingan pertama berakhir atau sebelum pertandingan Jepang Vs Argentina dimulai.
Saat bertransaksi Robbi menggunakan transaksi dengan metode pembayaran digital, baik menggunakan debit atau M-Banking. Dalam transaksinya, Robbi menggunakan debit, dia keluarkan kartu ATM lalu ditempelkan ke mesin Electric Data Capture (EDC) BRImo, usai dia memijit PIN ATM nya, transaksi pun berhasil dan Robbi pun mendapatkan makanan yang dibelinya.
Robbi mengatakan, transaksi yang diterapkan oleh pedagang keliling tersebut cukup memudahkan dirinya dalam bertransaksi, apalagi menurut Robbi dalam kesehariannya dia jarang membawa uang tunai.
"Transaksi digital seperti ini sangat memudahkan sekali. Tinggal tap ATM saja selesai, kalau pakai uang tunai bisa saja kurang atau gak ada kembaliannya, membantu pokoknya," ujar Robbi.
![]() |
Robbi mengaku, sebetulnya selain bertransaksi menggunakan ATM dia juga kerap gunakan QRIS via BRImo, namun karena telepon gengamnya kehabisan batre dia terpaksa gunakan ATM.
"Sebenarnya lebih mudah pakai QRIS, kalau pakai ATM rentan jatuh atau ketinggalan. Kalau pakai QRIS tinggal scan barcode, transaksi pun selesai, namun karena hp saya mati apa boleh buat harus pakai ATM," tambah Robbi.
Pedagang Cangcimen Kekinian Transaksi Pakai Uang Digital
![]() |
Kacang kuaci permen atau disingkat cangcimen, kerap disematkan kepada pedagang asongan yang berkeliling di kawasan stasiun, di dalam gerbong kereta api, terminal bus hingga di pasar-pasar pada era 90 an.
Meski disebut pedagang cangcimen, pedagang asong ini tak hanya menjual kacang, kuaci dan permen saja, bahkan ada air minum, mi instan hingga makanan berat.
detikJabar berkesempatan berbincang dengan penjual makanan keliling yang berjualan di event FIFA World Cup U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat ini, salah satunya Arbi (23).
Arbi mengakui, jika ditarik ke 20 atau 30 tahun ke belakang, profesinya saat ini sama seperti pedagang cangcimen. Bedanya menurut Arbi, jika dulu pedagang cangcimen harus memiliki banyak uang koin agar transaksi lancar dengan para pembeli. Seperti diketahui, transaksi hanya dapat digunakan dengan menggunakan uang tunai, jika sekarang transaksi sudah berintegrasi pada transaksi digital.
"Ini yang dijual ada pop corn, nasi ayam, roti, dimsum, sempol ayam hingga beragam minuman," kata Arbi saat membuka perbincangan dengan detikJabar.
Arbi menyebut, dengan transaksi digital memudahkan pembeli dan penjual. Selain itu lebih efisien dan tidak banyak makan waktu hanya untuk menukarkan uang dan memberikan kembalian kepada pembeli.
"Transaksi digital, lebih memudahkan supaya tidak ribet untuk memberikan kembalian, uang nya digital," papar Arbi kepada detikJabar.
Warga Cijerah, Kota Bandung ini juga menambahkan, pedagang cangcimen kekinian juga harus cakap menggunakan bahasa asing salah satunya Bahasa Inggris, seperti diketahui dia berjualan di event internasional dan pembelian bukan hanya penonton dalam negeri, melainkan penonton dari luar negeri.
"Kalau dasar (bisa Bahasa Inggris), yang basic-nya aja, seperti masalah harga, soap produk, kaya gitu. Penting juga bahasa, supaya transaksi lancar," tambah Arbi.
![]() |
Jika para penonton sudah masuk ke dalam stadion, Arbi bersama rekannya yang sama-sama pedagang berkeliling berjualan di dalam tribun. Menurut Arbi, baik di dalam atau di luar stadion, transaksi dilakukan secara digital.
"Sama semuanya sudah pakai transaksi digital, bisa pakai ATM atau QRIS, tapi kebanyakan pakai QRIS," tambah Arbi.
Tak hanya dapat membeli makanan di pedagang keliling, penonton juga dapat membeli makanan di booth yang disediakan panitia penyelenggara. Selain makanan, ada juga booth yang menjual merchandise FIFA World Cup U-17 2023, transaksi di booth merchandise juga dapat dilakukan secara digital.
BRI Ambil Peran Penting di Event Internasional
![]() |
Tak hanya Liga 1 Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023
Dalam event yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali ini, BRI yang merupakan Tournament Supporter memberi banyak penawaran menarik berupa merchandise gratis hingga diskon pembelian tiket selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berlangsung.
Tak hanya di Stadion Si Jalak Harupat yang ada di Kabupaten Bandung, pelayanan yang sama diberikan BRI di Jakarta Internasional Stadium (JIS) Jakarta, Stadion Manahan Solo dan Stadion Bung Tomo Surabaya.
Dikutip dari detikSport, masyarakat bisa mendapatkan merchandise eksklusif FIFA U-17 World CupTM secara gratis dari BRI dengan syarat mengajukan Kartu Kredit BRI Visa yang berhasil disetujui atau mengajukan Loan On Phone (LOP) 0% minimal Rp 5 juta tenor 6 bulan.
Masyarakat juga berkesempatan mendapatkan potongan harga hingga 30% untuk pembelian setiap tiket pertandingan FIFA U-17 World Cup 2023TM. Potongan ini berlaku untuk pembelian menggunakan kartu kredit BRI berlogo VISA melalui situs fifa.com/tickets.
Selain itu, pengguna kartu kredit BRI VISA juga bisa mendapatkan keuntungan lainnya, yakni peluang mendapat 2 tiket pertandingan FIFA U-17 World Cup 2023TM secara gratis. Penawaran berlaku untuk 5 Top Spender per masing-masing tipe kartu kredit BRI VISA di area Bandung, Surakarta dan Surabaya.
Masyarakat yang datang ke stadion yang menjadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 juga berkesempatan meraih saldo uang elektronik hingga voucher belanja di setiap merchant BRI yang meramaikan booth BRI di semua stadion dan potongan harga untuk setiap pembelian di merchant BRI di setiap pertandingan.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya memberi dukungan yang sejalan dengan tujuan diselenggarakannya Piala Dunia U-17, yakni menjadi wadah pesepakbola muda Indonesia berprestasi. Menurutnya, dukungan dari BRI merupakan bagian dari pembentukan generasi emas sepak bola Indonesia di masa depan.
"Kita tau bahwa Indonesia merupakan negara dengan penggemar sepak bola terbanyak di dunia. Oleh karena itu, BRI akan selalu mendukung kemajuan sepak bola Indonesia serta membantu mewujudkan cita-cita talenta muda sepak bola Indonesia untuk dapat berlaga dan mencatatkan prestasi di kancah global," kata Sunaro dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11) lalu.
Sunarso berharap dukungan tersebut dapat menghasilkan talenta muda yang secara berkesinambungan mampu meningkatkan prestasi sepak bola nasional.
"Kita harus support anak mudanya dari sisi apapun. Kita harus punya visi, tim juara harus dibangun dan dipersiapkan dari jauh-jauh hari," ungkap Sunarso.
BRI Tingkatkan Layanan dan Digitalisasi Bagi Masyarakat
![]() |
Sambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-128, BRI terus meningkatkan layanan dan melakukan transformasi digitalisasi untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Indonesia.
BRI terus meningkatkan kapabilitas talenta digital melalui digital talent management. Ada empat kerangka yang dioptimalisasi dalam inisiatif ini di antaranya Digital Talent Acquisition, Digital Talent Development, Digital Talent Strategy dan Digital Talent Branding.
Selain itu, demi tingkatkan pelayanan kepada masyarakat, BRI juga terus mengoptimalkan superapps BRImo.
Dikutip dari detikFinance, hingga Bulan November, BRI mencatat lonjakan signifikan dalam transaksi digital, dengan 99% nasabah yang kini lebih memilih layanan digital atau tanpa uang tunai. Perubahan ini memperlihatkan jika sudah terjadi pergeseran yang kuat menuju transaksi digital dan menggantikan pola konvensional.
"Sekitar 99% telah dilakukan melalui layanan berbasis digital baik melalui e-channel maupun platform digital yang dimiliki BRI. Sedangkan sisanya, atau 1% transaksi dilakukan masih secara konvensional di Kantor BRI," kata Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto, Selasa (21/11).
Andrijanto menjelaskan, migrasi menuju transaksi digital membuktikan efektivitas penyediaan layanan berbasis digital oleh BRI yang berhasil memfasilitasi nasabah dalam mengakses layanan keuangan dari mana pun. Pihaknya menegaskan, BRI tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui berbagai jaringan.
"BRI berkomitmen untuk memberikan layanan yang optimal kepada nasabah melalui berbagai jaringan, baik berupa jaringan fisik konvensional seperti Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit, dan lainnya, jaringan elektronik seperti ATM, CRM, EDC, hingga layanan digital dengan super apps BRImo. Kami juga memiliki jaringan AgenBRILink yang prima, serta komitmen optimal dalam menangani keluhan nasabah," jelas Andrijanto.
Dalam upaya mempermudah transaksi nasabah, BRI pun terus mendorong pemanfaatan super apps BRImo, yang kini telah memiliki lebih dari 100 fitur.
"BRImo telah memiliki lebih dari 100 fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan layanan keuangan yang terintegrasi dari manapun dan kapanpun," tambah Andrijanto.
Sebagai informasi, hingga akhir Oktober 2023, tercatat pengguna BRImo telah mencapai 30,4 juta, menandai peningkatan sebesar 30% secara tahunan. Volume transaksi melalui BRImo juga mencapai Rp 3.353 triliun, mencerminkan kenaikan sebesar 60,8% yoy.
(wip/iqk)