Mulianya Ahmad Bikin Sekolah Gratis untuk Anak-anak Pelosok Cianjur

Mulianya Ahmad Bikin Sekolah Gratis untuk Anak-anak Pelosok Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 07 Des 2023 07:00 WIB
Ahmad Jamaludin dan usaha sapu ijuknya
Ahmad Jamaludin dan usaha sapu ijuknya (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Ahmad Jamaludin, warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur membangun sekolah dengan bermodalkan berjualan sapu ijuk. Eks guru honorer itu bahkan menggratiskan sekolah tersebut agar para anak di pelosok Cianjur dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

Ahmad mulai menggeluti usaha sapu ijuk pada 2014. Awalnya dia menjajakan sapu ijuk buatannya ke wilayah perkotaan Cianjur dan beberapa daerah lainnya.

"Iya saya mulai 2014 berhenti menjadi guru honorer dan fokus usaha. Saya merantau ke kota dari selatan. Menjajakan sapu ijuk dari satu toko ke toko lain," ungkap dia, Rabu (6/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga tahun merantau, usaha yang dijalankan Ahmad ternyata berkembang pesat. Bahkan sejak 2017 dia mulai memproduski sapu ijuk dengan jumlah banyak di rumahnya.

Dengan melibatkan masyarakat sekitar, Ahmad memproduksi lebih kurang 1.000 sapu ijuk setiap bulannya.

ADVERTISEMENT

"Dengan melibatkan masyarakat dan memanfaatkan sumber daya alam di kampung yang banyak bahan baku sapu ijuk. Jadinya produksi sendiri sapunya. Sudah tidak berkeliling lagi, tapi sudah mulai menjadi produsen. Setiap bulan yang terjual sampai 1.000 sapu ijuk," kata dia.

Menurut dia, dengan harga sapu ijuk sekitar 15 ribu per buah, omzet yang didapat bisa mencapai Rp 15 juta per bulan.

"Harga sapu ijuk satuannya Rp 15 ribu. Kalau borongan bisa Rp 9 ribu per sapu ijuknya. Jadi kalau omzet per bulan lumayan," kata dia.

Ahmad mengungkapkan dari hasil sapu ijuk tersebut, dia kini dapat membangun sekolah gratis untuk anak-anak di desanya. Anak-anak yang semula putus sekolah akibat jarak ke SMP yang jauh kini sudah dapat melanjutkan lagi pendidikannya.

"Karena melihat banyak siswa yang tidak melanjutkan pendidikan. Jadi tergerak untuk membangun sekolah. Meskipun bangunannya sederhana, masih semi permanen. Dari hasil jualan sapu ijuk saya bangun sekolah tersebut. Alhamdulillah sekarang siswanya ada 76 orang," kata dia.

"Ini murni dilakukan untuk memajukan pendidikan. Karena saya juga latar belakangnya dulu seorang guru. Jadi merasa perlu ikut membangun pendidikan. Supaya masyarakat Cianjur juga bisa maju," tambahnya.

Sekadar diketahui, SMP IT Pancuh Tilu dibangun oleh Ahmad dari hasil jualan sapu ijuk. Eks guru honorer ini membangun sekolah lantaran merasa prihatin dengan banyaknya anak usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan karena jarak SMP terdekat yang sangat jauh.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads