Kabupaten Karawang kini punya bupati baru, sepeninggal Cellica Nurrachadiana yang resmi mundur usai memutuskan nyaleg DPR RI Dapil Jabar VII.
Aep Syaepuloh Wakil Bupati yang sempat jadi pelaksana tugas (Plt) kurang lebih selama satu bulan, kini ditetapkan sebagai Bupati Karawang definitif, dan telah dilantik pagi ini, Senin (4/12/2023) oleh Pj Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, melanjutkan masa periode 2021-2024.
Usai dilantik, Aep menyampaikan rasa syukurnya karena menjadi Bupati Karawang definitif selama kurang lebih satu tahun, ia menyebut banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah tentu ini amanah, saya melanjutkan masa periode bersama Teh Cellica kurang lebih satu tahun kedepan. Setelah definitif tentu lebih kuat secara regulasi karena kami masih punya PR terkait program pembangunan di Karawang," ujar Aep saat dihubungi detikJabar usai pelantikan.
Sejumlah pekerjaan utama yang masih tersisa, kata Aep, yakni adalah peningkatan ekonomi melalui UMKM, penurunan stunting, penyelesaian pembangunan di sisa tahun anggaran 2023, serta pengisian jabatan yang kosong, hingga menjalankan pekerjaan sesuai dengan visi-misi mereka saat maju di Pilkada 2021 lalu.
"Insyaallah di sisa periode ini akan kita maksimalkan sebaik mungkin, saya insyaallah akan menuntaskan pekerjaan kita. Arahan dari Pak Pj Gubernur juga akan segera kita tindaklanjuti," imbuhnya.
Diketahui, Aep Syaepuloh dilantik dan diambil sumpahnya bersama dengan dua kabupaten/kota lain, yakni Penjabat Walikota Banjar dan Penjabat Bupati Kuningan.
Aep sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas atau Plt Bupati Karawang mulai 4 November, mengisi kekosongan jabatan Bupati menggantikan Cellica Nurrachadiana yang mengundurkan diri pada 3 November 2023 lalu.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan, agar Bupati Karawang, Pj Wali Kota Banjar dan Pj Bupati Kuningan bisa menjalankan tugas dengan baik, serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dan amanah dalam memimpin.
"Untuk Bupati, Pj Walikota, maupun Pj Bupati yang telah dilantik, saya harap bisa menjaga netralitas ASN dalam Pemilu 2024, serta menjaga stabilitas dan keamanan Pemilu 2024," ujar Bey, dalam pernyataan yang diterima detikJabar.
Ia juga berpesan agar para pemimpin daerah yang telah dilantik sering turun ke lapangan, apa lagi saat ini Jawa Barat sudah memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem di beberapa daerah.
Untuk itu, kata Bey, para kepala daerah yang telah dilantik perlu melakukan sejumlah langkah antisipasi cepat dalam menangani bencana, dan meminta masyarakat untuk waspada.
"Harus sering terjun langsung ke lapangan. Temui masyarakat. Beri arahan dan sampaikan kewaspadaan namun tetap tenang. Karena ada beberapa daerah di Jawa Barat yang memang rentan bencana alam seperti longsor, banjir, dan peristiwa lain," pungkasnya.
(yum/yum)