Gagal Bertemu Pj Wali Kota, Demo Mahasiswa di Tasik Ricuh

Gagal Bertemu Pj Wali Kota, Demo Mahasiswa di Tasik Ricuh

Faizal Amruddin - detikJabar
Jumat, 01 Des 2023 18:32 WIB
Aktivis mahasiswa terlibat kericuhan dengan aparat keamanan.
Aktivis mahasiswa terlibat kericuhan dengan aparat keamanan. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar
Tasikmalaya -

Puluhan aktivis mahasiswa terlibat bentrok fisik dengan aparat keamanan dalam aksi demonstrasi di Balekota Tasikmalaya Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Jumat (1/12/2023) sore. Kericuhan terjadi saat demonstran memaksa masuk ke tempat kerja Pj Wali Kota, namun dicegah oleh aparat.

Massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini menerobos barikade aparat di depan lobby kantor. Aksi saling dorong tak terhindarkan, bahkan bentrokan fisik terjadi beberapa kali. Massa juga melemparkan botol air mineral dan pecahan pot tanaman.

Polisi kemudian merespons situasi panas itu dengan mendatangkan pasukan pengendali massa dan mobil meriam air. Namun kedatangan pasukan yang membawa tameng dan pentungan itu semakin membuat massa marah. Mereka berusaha menyerang, tapi berhasil ditahan sehingga bentrokan tidak berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama berselang Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Zainal Abidin turun langsung memimpin pengamanan, disusul oleh Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan.

Massa sedikit tenang atau bisa diajak dialog, tapi mereka tetap menuntut agar Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah bisa dihadirkan.

ADVERTISEMENT

"Setiap ada aksi massa Cheka selalu tidak ada atau tak mau menerima. Kami dari PMII pun sudah 4 kali melakukan aksi, tak pernah sekali pun diterima oleh dia," kata salah seorang orator. Mereka mengaku ingin mengajak Cheka berdiskusi langsung tentang berbagai permasalahan yang terjadi di Kota Tasikmalaya.


Koordinator aksi Heru Mukhtar mengatakan ada beberapa poin tuntutan atau aspirasi yang sedianya hendak disampaikan kepada Pj Wali Kota. Salah satu poin utamanya menyangkut reformasi birokrasi.

"Tuntutan kami terkait kegagalan reformasi birokrasi yang menjadi dasar terjadinya permasalahan di setiap OPD," kata Heru.

Salah satu indikatornya, menurut Heru adalah kasus korupsi yang sedang diusut oleh Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dan melibatkan salah seorang pejabat Pemkot Tasikmalaya.

"Kemudian terkait masalah korupsi pembangunan, ini harus jadi bahan evaluasi," kata Heru.

Hal lain yang jadi sorotan, kata Heru adalah masalah tingginya angka kemiskinan yang sejauh ini masih menjadi permasalahan serius.

"Masalah kemiskinan juga masih jadi masalah serius yang belum tersentuh oleh Pj Wali Kota," kata Heru.

Pihaknya mengaku sudah menyusun hasil kajian beragam persoalan yang terjadi di Tasikmalaya. Sehingga maksud menemui Pj Wali Kota itu untuk mendiskusikan beragam persoalan itu. "Empat kali kami datang, Pj Wali Kota tak pernah mau menemui. Padahal kami ingin menyampaikan hasil kajian kami," kata Heru.

Sekda Ivan Dicksan memberikan penjelasan terkait keberadaan Pj Wali Kota. "Pak Pj Wali Kota dari kemarin ada kegiatan di luar kota, ada Rakor kepala daerah di Kertajati dan malam ini ada rakor di Bandung," kata Ivan.

Ivan menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran Pj Wali Kota untuk menerima demonstran. "Mohon maaf waktunya kurang pas, informasinya mendadak. Tapi aspirasi teman-teman mahasiswa, siap kami sampaikan, nanti saya siapkan OPD terkait agar diskusinya fokus," kata Ivan.

(sud/sud)


Hide Ads