Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai turun gunung di hari ketiga tahapan kampanye Pemilu 2024. Demokrat saat ini bergabung dengan koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kunjungannya, SBY memberikan pengarahan dan pembekalan bagi para caleg DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD daerah pemilihan yang ada di Cirebon Raya.
"Hari ini saya pertama kali turun gunung di hari ketiga masa kampanye," kata dia di Cirebon, Kamis (30/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY menganalogikan dirinya dengan tokoh pewayangan yaitu Kresna. Ia menjadi seorang penasihat agar partai berlambang mercy ini tak hancur dan tetap menuai kejayaannya.
"Kalau kita berperang dengan tujuan yang baik, saya yakin bisa membawa ke jalan terang menuju kemenangan," tegasnya.
SBY menjelaskan kata turun gunung yang diucapkannya. Menurutnya, ia sejatinya tak akan berperang langsung dalam Pemilu 2024. Tetapi, untuk mengontrol secara langsung pergerakan partai Demokrat di daerah.
"Peran saya di sini untuk memberi pengarahan dan pembekalan kepada caleg, beda sama peran Bung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kalau dalam dunia pewayangan dia yang menjadi Arjuna yang berperang untuk kemenangan partai," terangnya.
Secara terbuka, SBY memastikan jika Demokrat terpilih menjadi partai pemenang dan kuat di parlemen maka Demokrat akan menjamin gaji ASN dan pensiunan setiap tahun naik.
"Selama 10 tahun saya memimpin tiap tahun gaji PNS selalu naik. Kalau Demokrat menang dan posisinya gemuk di pemerintahan maka akan memperjuangan untuk menaikkan gaji ASN," kata dia.
Dia juga sempat menceritakan mengenai sejarah terbentuknya partai berlogo mercy ini. Dikatakannya pada tahun 2001 dirinya mendirikan partai demokrat atas dukungan yang diberikan Ani Yudhoyono.
"Mulai dari logo bendera dan mars partai saya sendiri yang buat, partai ini saya bentuk dengan tujuan berguna bagi bangsa dan memperjuangkan rakyat," ucap dia.
Sejak menjadi partai penguasa periode 2004-2014 bahkan hingga saat ini, Dirinya mengklaim Partai Demokrat masih konsisten dan akan melanjutkan hal yang baik dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Sementara itu, jika terdapat kebijakan atau hal yang kurang baik maka harus Partai Demokrat akan melakukan perubahan dan perbaikan.
"Waktu Bung AHY bertemu dengan Pak Prabowo mengatakan Demokrat akan bersama Bapak (Prabowo) berada dalam koalisi Indonesia Maju dengan semangat yang baik dilanjutkan, dan yang kurang baik diperbaiki," jelasnya.
Tujuan turun gunung SBY adalah memenangkan Prabowo-Gibran dan Partai Demokrat. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada seluruh caleg Partai Demokrat untuk bertemu dan berkomunikasi langsung dengan rakyat sebagai upaya memenangkan pasangan calon presiden yang diusung, lalu menangkan Demokrat.
"Saya datang hari ini untuk ikut berikhtiar agar para caleg Demokrat memiliki senyum kebahagiaan," kata dia.
Nyanyi 'Kamu Gak Sendirian'
Mantan Presiden ke-6 Indonesia itu sempat menyanyikan lagu karya band Tipe-X dengan judul 'Kamu Gak Sendirian'. Dari hasil pantauan detikJabar, ratusan kader yang hadir pada kesempatan itu terbuai dari lantunan nyanyian SBY pada kesempatan tersebut.
Selain itu, SBY juga menyebut Pemilu 2024 makin keras dan ketat."Pemilu kali ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Makin ketat, makin keras dan persaingan makin sengit," kata SBY.
Diungkapkan SBY, partai Demokrat akan menjamin Pemilu berlangsung aman dan damai. Selain itu dia juga meminta semua pihak menjaga muruah pesta demokrasi mulai dari negara, pemerintah, presiden maupun partai politik harus bertanggung jawab.
"Semua calon harus bertanggung jawab, boleh kompetisi keras, ketat dan seru tetapi jangan sampai tidak aman dan damai kasihan rakyat," tegasnya.
Dirinya menegaskan, segala sesuatu ada batasnya terutama Pemilu. Karena Pemilu kali ini bukan merupakan hal yang pertama kali berlangsung di Indonesia. "Pesta demokrasi Indonesia selalu mendapatkan apresiasi dunia berlangsung aman dan damai maka perlu dipertahankan," ucapnya.
Diungkapkannya, semua pihak harus tetap pastikan pemilu ini berjalan sesuai amanah konstitusi yakni jujur, adil dan demokratis. SBY mengatakan netralitas TNI, Polri dan BIN harus tetap dilakukan, karena secara konstitusi mereka merupakan institusi negara yang harus menjaga bentuk netralitas dalam pemilu.
"Sampai kapan pun saya selalu menyerukan negara harus netral termasuk TNI, Polri, BIN dan abdi negara lainnya karena mereka milik negara yang dimiliki oleh rakyat," ujarnya.
(sud/sud)