Mengenal Hari AIDS Sedunia 1 Desember: Sejarah dan Cara Merayakannya

Mengenal Hari AIDS Sedunia 1 Desember: Sejarah dan Cara Merayakannya

Mentari Nurmalia - detikJabar
Kamis, 30 Nov 2023 20:30 WIB
Hari AIDS Sedunia, Ini 5 Pantangan Makan Penderita HIV/AIDS
Ilustrasi Hari Aids Sedunia (Foto: iStock)
Bandung -

Setiap 1 Desember, tiap tahunnya diperingati sebagai World AIDS Day atau Hari AIDS Sedunia. Peringatan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar mereka bisa meningkatkan kesadarannya terhadap bahaya dan dampak dari AIDS bagi kehidupan.

AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome merupakan sebuah kondisi yang disebabkan oleh infeksi human immunodeficiency virus, atau yang dikenal juga dengan sebutan HIV.

Nah, virus HIV ini bisa menghancurkan sel T yang berperan dalam menunjang sistem kekebalan tubuh. Kalau sel itu hancur, nantinya sistem imun pada tubuh kita tidak lagi mampu melawan infeksi dari penyakit seringan apapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun virus HIV biasanya menular lewat kontak seksual. Tapi bisa juga melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang mengidapnya, contoh darah atau air liur.

HIV bisa saja terjadi pada seorang individu tanpa menunjukkan gejala khusus. Oleh sebab itu, detikers disarankan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan rutin jika ingin mengetahui kondisi dan mencegah risiko terinfeksi HIV-AIDS sebelum terlambat.

ADVERTISEMENT

Kilas Balik Hari AIDS Sedunia

ilustrasi pita AIDSilustrasi pita AIDS Foto: Freepik/@pikisuperstar

Tahukah detikers kalau Hari AIDS Sedunia sejatinya dicanangkan untuk pertama kalinya pada 1987 silam. James W Bunn dan Thomas Netter, dua anggota World Health Organization (WHO) yang mencanangkannya untuk dijadikan sebagai hari peringatan.

Keduanya membawa usulan tersebut kepada Direktur Global Programme on AIDS. Hingga akhirnya usulan itu disetujui dan direkomendasikan menjadi perayaan pada 1 Desember 1988, satu tahun setelah diajukan.

Pemilihan tanggal 1 Desember sendiri tentu bukan tanpa alasan. Tanggal tersebut rupanya berdekatan dengan pemilihan Presiden di Amerika Serikat. Oleh karena itu, secara tidak langsung bisa turut menjadi ajang untuk menarik perhatian media dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit AIDS.

Ketika awal peringatannya, Hari AIDS Sedunia mempunyai fokus pada kelompok anak-anak dan remaja. Tujuannya untuk memberi knowledge terkait dampak penularan HIV-AIDS bagi keluarga mereka.

Di sisi lain, Hari AIDS Sedunia memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran kelompok yang rentan, seperti pekerja seks sampai pengguna narkoba itu sendiri. Sebab mereka lah yang akan merasakan langsung bagaimana bahaya dan risiko jika mengidap HIV-AIDS.

Setelah 8 tahun, tepatnya pada 1996, peringatan Hari AIDS Sedunia dipindahtangankan ke UNAIDS, yang merupakan sebuah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara khusus menangani HIV-AIDS.

Selanjutnya UNAIDS membentuk World AIDS Campaign (WAC) pada 1997 guna meningkatkan cakupan pemenuhan informasi AIDS bagi masyarakat global. Hingga akhirnya pada 2004 resmi menjadi lembaga independen sampai saat ini.

Tema Hari Aids Sedunia Tahun 2023

Hari AIDS Sedunia 2023Hari AIDS Sedunia 2023 Foto: Situs UNAIDS

Pada 2023, rupanya terdapat tema khusus Hari AIDS Sedunia yakni 'Let Communities Lead'. Temanya memiliki makna tersendiri. Apakah itu? Jika di-breakdown, AIDS sebenarnya dapat diakhiri dengan bantuan komunitas, mulai dari tenaga profesional yang memberikan perawatan dan pengobatan, sampai para aktivis yang turut serta melancarkan aksi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak terhadap pelayanan kesehatan.

Untuk komunitas sendiri dapat dijadikan sebagai penghubung antara masyarakat dengan pelayanan kesehatan publik. Komunitas juga lah yang bisa menciptakan inovasi, menjalankan peran pengawasan terhadap kebijakan dan akuntabilitas penyedia layanan kesehatan, serta membangun kepercayaan dari masyarakat.

Meski begitu, tetap akan ada kendala yang dihadapi, apalagi terkait urusan kepemimpinan masyarakat melalui komunitas yaitu pendanaan. Tapi, jika hambatannya teratasi, bukan tidak mungkin komunitas-komunitas bisa jauh lebih aktif untuk memberikan dukungan dan mempercepat pemberantasan HIV-AIDS di seluruh dunia.

Cara Merayakan Hari Aids Sedunia

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari AIDS Sedunia 1 Desember. Baik itu merayakannya sebagai individu atau komunitas. Berikut ini detikJabar bagikan beberapa cara yang bisa detikers lakukan.

1. Mengenakan Pita Merah Sebagai Bentuk Kepedulian

Sebagai bentuk dukungan kamu terhadap Hari AIDS Sedunia, kamu bisa mengenakan pita merah. Pita merah sendiri merupakan simbol umum dari campaign pencegahan HIV-AIDS. Pemakaian pita ini biasanya dilakukan saat Hari AIDS Sedunia.

Namun, kamu juga tidak melulu hanya mengenakannya pada pakaianmu. Tapi, bisa juga dengan memasang logo pita merah pada postingan di media sosial. Selain itu, bisa juga menambahkannya dengan pesan-pesan inspiratif dan dukungan bagi para pengidap HIV-AIDS.

2. Turut Berpartisipasi dalam Event Tertentu

Ketika peringatan Hari AIDS Sedunia, pasti ada beberapa event yang digelar di lingkungan terdekatmu. Cari tahu melalui komunitas atau di media sosial, jika kamu ingin mendukungnya, kamu bisa berpartisipasi dengan cara menjadi volunteer dan jadi bagian di acara tersebut.

3. Memberikan Donasi

Pra pengidap HIV-AIDS membutuhkan bantuan dana, di luar dukungan yang bisa kita berikan secara sukarela. Tentu butuh biaya yang tidak sedikit selama mereka menjalani serangkaian perawatan.

Sekadar informasi, para pengidap HIV-AIDS harus melakukan terapi antiretroviral (ART) seumur hidupnya, lho. Setidaknya biaya yang dibutuhkan mencapai Rp70 juta. Jika kamu memiliki rezeki lebih, detikers bisa juga turut berdonasi sesuai dengan kemampuan kamu.

Nah, itu dia penjelasan terkait bagaimana sejarah Hari AIDS Sedunia dan bagaimana aksi yang bisa dilakukan untuk turut bisa merayakannya. Semoga kita selalu menjadi individu yang mau memberikan dukungan sekecil apapun ya, detikers!

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads