Edeh Waswas Babi Hutan Kembali Teror Rumahnya di KBB

Edeh Waswas Babi Hutan Kembali Teror Rumahnya di KBB

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 29 Nov 2023 14:30 WIB
Warga Duduk di Depan Rumah Khawatir Munculnya Babi Hutan
Warga Duduk di Depan Rumah Khawatir Munculnya Babi Hutan (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Edeh Siti Saodah (51) diliputi cemas. Warga Kampung Purabaya, Desa Jayamekar, Kabupaten Bandung BArat (KBB) itu khawatir gerombolan babi hutan kembali meneror rumahnya.

Rumah Edeh jadi salah satu dari beberapa rumah yang disatroni babi hutan atau bagong pada Senin (27/11) sore lalu. Babi berwarna hitam itu tiba-tiba menyeruduk rolling door warungnya.

"Sampai sekarang masih takut datang lagi bagongnya. Soalnya saya di rumah tinggal sama cucu. Sekarang juga warungnya belum buka lagi," kata Edeh saat ditemui di kediamannya, Rabu (29/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar beredar ada 9 babi hutan yang turun. Namun, hanya tiga ekor yang masuk ke kawasan perumahan warga.

Menurut Edeh, warga setempat pun kaget saat gerombolan babi hutan itu masuk ke kampungnya. Apalagi saat babi hutan itu datang, anak-anak tengah bermain di lapangan dekat rumahnya. Babi hutan datang dari atas melewati gerombolan bocah yang seketika berteriak ketakutan.

ADVERTISEMENT

"Kemarin juga anak-anak itu kan lagi main bola, pas babinya lewat itu ya teriak semua. Saya juga teriak minta tolong, tapi untung nggak ada yang terluka anak-anaknya soalnya babinya bukan agresif lagi tapi galak," kata Edeh.

Edeh merupakan warga asli Kampung Purabaya. Selama 51 tahun tinggal di kampung itu, baru kali ini ada kawanan babi hutan yang merangsek ke permukiman warga.

"Asli sini, selama tinggal di sini sejak kecil nggak pernah ada bagong ke kampung. Jadi kemarin baru pertama kali," kata Edeh.

Warga lainnya, Kamal Rafli (17), mengatakan saat ini warga terutama pria dewasa rutin berpatroli mengantisipasi kemunculan babi hutan yang jumlahnya cukup banyak.

"Ya sekarang pemuda sama bapak-bapaknya patroli, khawatir muncul lagi. Di sini banyak anak-anak, takutnya ada yang diserang babi hutan kalau muncul lagi," kata Rafli.

Pada hari kemunculan babi hutan itu, ia beserta warga lainnya mengejar berhasil menangkap seekor dalam keadaan hidup kemudian dibawa oleh beberapa orang pemburu.

"Nah kita kejar yang di bawah, posisinya di selokan. Dipukul-pukul terus ditusuk sama besi, kalau yang kecil itu mati akhirnya. Jadi yang tertangkap itu hanya 2, kalah yang 1 kabur. Yang 2 dibawa sama pemburu," kata Rafli.

Sekedar diketahui, warga Kampung Purabaya, RT 01/06, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan dengan kemunculan tiga ekor bagong atau babi hutan.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Kemunculan tiga ekor babi hutan itu bahkan viral di media sosial yang menunjukkan upaya warga mengejar dan menangkap mamalia tersebut.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads