TPST Gedebage Bandung Ditargetkan Mulai Beroperasi Pekan Ini

TPST Gedebage Bandung Ditargetkan Mulai Beroperasi Pekan Ini

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 28 Nov 2023 02:30 WIB
Foto udara pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Gedebage Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/11/2023). Pemerintah Kota Bandung menargetkan, TPST Gedebage akan rampung pada akhir November 2023 guna mengurangi permasalahan sampah di Kota Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.
Foto Udara Proyek Pembangunan TPST Gedebage Bandung (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Bandung -

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung menargetkan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Gedebage bisa digunakan pekan depan. Hal tersebut dikatakan Kadis LHK Bandung Dudi Prayudi.

Dudi menyebut, saat ini pihaknya sedang membuat hanggar untuk mobil truk sampah yang menurunkan sampah di kawasan tersebut.

"Sedang berproses, kita harapkan di minggu ini bisa selesai dan bisa dioperasikan," kata Dudi kepada detikJabar via sambungan telepon, Senin (27/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudi menyebut, karena saat ini sudah memasuki musim hujan pihaknya akan melakukan percepatan, karena menurutnya hujan menjadi kendala dalam pembangunan tempat pengolahan sampah tersebut.

"Itu juga salah satu kendala, tapi kita terus perbaiki, mudah-mudahan, doakan saja semoga cepat selesai," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Disinggung terkait sistem pengelolaan sampah di lokasi tersebut, Dudi menuturkan jika sampah organik dan non organik akan dipisahkan menggunakan mesin.

"Sampah yang dibuang ke situ tercampur dan dipilih menggunakan mesin gibrig, nanti sampah hasil pilahan berupa bubur organik itu yang kita jadikan untuk pakan magot dan sampah anorganik disimpan di kontainer, nantinya akan kita cacat untuk dijadikan RDF," ungkapnya.

Sementara itu, Dudi juga menyebut jika tempat pengelolaan sampah di lokasi tersebut tidak ada penolakan dari warga. Terlebih, lahan yang digunakan untuk tempat pengolahan sampah merupakan tanah milik Pemkot Bandung.

"Informasi dari pak camat dan pak lurah, masyarakat enggak ada masalah, tidak ada keberatan," tuturnya.

Seperti diketahui, lahan tersebut dijadikan sebagai tempat pengelolaan sampah setelah sebelumnya disiapkan untuk TPS darurat di kala TPA Sarimukti kebakaran.

"Pertama karena itu sudah dipersiapkan untuk TPS darurat, ketika TPS overload kita siapkan tps cadangan, dalam perjalanan alhamdulillah tidak sempat digunakan karena Sarimukti sudah terkendali. Kita ubah dari TPS darurat jadi tempat pengolahan sampah," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads