Pejuang Daur Ulang Sampah Pesisir Loji Sukabumi Itu Telah Berpulang

Pejuang Daur Ulang Sampah Pesisir Loji Sukabumi Itu Telah Berpulang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 21 Nov 2023 14:51 WIB
Bayu Nugraha.
Bayu Nugraha (Foto: Dok detikJabar).
Sukabumi -

Sebuah pesan singkat diterima detikJabar, mengabarkan kebergian Bayu Nugraha, satu sosok sentral organisasi masyarakat Brigez di Kabupaten Sukabumi.

Sabay, demikian panggilan akrabnya telah berpulang sekitar pukul 12.15 WIB. Informasi dihimpun, pria itu meninggal dunia saat akan mengikuti sebuah acara di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

"Innalilahi wa innailaihi rajiun, telah pulang kerahmatullah dengan tenang Kang Bayu," demikian bunyi pesan yang dikirimkan Habib Fahmi Assegaf, Ketua Yayasan sekaligus pengelola Pondok Pesantren Mahabbaturrosul di Kampung Batu Sapi, kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihubungi, sebagai sesama pejuang lingkungan di kawasan Pesisir Loji yang dikenal dengan lautan sampahnya, Habib Fahmi mengenal Sabay sebagai sosok yang pantang menyerah. Selain itu, Sabay juga dikenal kerap membantu kebutuhan pesantren.

"Sama seperti saya, almarhum itu pejuang pendaur ulang sampah di pesisir Loji. Dia juga bekerja sama dengan PLTU Palabuhanratu untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar, saya menerima kabar sekitar pukul 13.00 WIB kang Bayu meninggal dunia dari pihak PLTU," ujar Habib Fahmi.

ADVERTISEMENT

"Saya juga awalnya nggak percaya, beliau itu sering membantu kebutuhan pesantren. Walau masa lalunya keras di jalanan namun jalan terakhir menjelang pulang beliau itu sangat kental dengan kegiatan keagamaan di pesantren habib," sambungnya.

Aktivitas Sabay dikenal setelah berhasil mengolah beraneka jenis sampah berserakan di pesisir Pantai Talanca, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Sampah-sampah itu merupakan kiriman dari dua muara Sungai Cibutun dan Cimandiri.

Setiap hari, laut memuntahkan sampah-sampah tersebut ke pesisir. Hal ini lah yang kemudian membuat sejumlah pemuda desa setempat bergerak, berawal dari rasa prihatin dengan kondisi tumpukan sampah itu. Kemudian mereka bergerak menyulap sampah-sampah itu menjadi pundi Rupiah.

Lokasi pantai berdekatan dengan PLTU, sampah kayu itu mereka olah menjadi salah satu solusi untuk Cofiring PLTU Jabar 2 Palabuhanratu. Sekedar penjelasan, Cofiring merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial atau bahan campuran batu bara di PLTU.

"Kalau aktivitas hari ini kita mengumpulkan sampah kayu-kayu yang ada di pantai lalu kita olah menjadi biomassa, ini hasilnya kita kirimkan ke PLTU Palabuhanratu dan kebetulan pihak mereka yang membantu kami di lapangan selama ini," ungkap Sabay, kepada detikJabar, Senin (3/10/2022) silam.

(sya/mso)


Hide Ads