Cium Bendera Merah-Putih, 5 Eks Napiter Jabar Ikrar Setia untuk NKRI

Cium Bendera Merah-Putih, 5 Eks Napiter Jabar Ikrar Setia untuk NKRI

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 24 Nov 2023 23:30 WIB
Eks napiter cium bendera merah putih.
Eks napiter cium bendera merah putih. Foto: Humas Kemenkumham Jabar
Bandung -

Lima orang eks narapidana teroris (napiter) yang ada di LP Kelas IIB Warungkiara Sukabumi dan LP Kelas IIA Banceuy kembali menyatakan diri dam berikan setia kepada NKRI.

Ikrar dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dilaksanakan di Aula Terbuka Gazebo Lapas Kelas IIB Warungkiara, Sukabumi, Jumat (24/11/2023).

Kepala Lapas Kelas IIB Warungkiara Irfan menyampaikan ikrar dan janji setia kepada NKRI merupakan salah satu keberhasilan proses pembinaan yang diberikan kepada Napiter untuk mendorong kesadaran mereka kembali dan mengakui tanah air Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adapun pembinaan yang telah diberikan terhadap napiter tersebut antara lain program pengenalan lingkungan, profiling, deradikalisasi, asesmen dan penelitian kemasyarakatan, program kesadaran beragama, pembinaan kepribadian, wawasan kebangsaan, serta pembinaan kemandirian," kata Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.

Ikrar dan janji setia NKRI oleh napiter diawali dengan mencium bendera merah putih sebagai bukti mereka kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan pembacaan Pancasila. Kemudian, dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Kepala Lapas Kelas IIB Warungkiara dan para saksi yakni Kepala Lapas Kelas IIA Banceuy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Kepala Satuan Tugas Wilayah Jawa Barat Densus 88 Anti Teror, dan Ketua MUI Kabupaten Sukabumi.

ADVERTISEMENT

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jabar Kusnali menyebut, 5 eks napiter kembali berikrar kepada NKRI sudah melewati proses yang panjang.

"Proses pembacaan Ikrar Setia NKRI oleh saudara saudara kita yang terlibat kasus terorisme dan radikalisme sebelumnya melalui proses yang panjang yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIB Warungkiara dan Lapas Kelas IIA Banceuy, sehingga saudara - saudara kita bisa mengakui NKRI dan Pancasila," ungkap Kusnali.

Kusnali menjelaskan, ikrar setia kepada NKRI yanv dilakuka para napiter dilakukan tanpa ada paksaan. Kembalinya mereka kepada NKRI merupakan kesadaran dan dengan niat baik untuk setia kepada bangsa dan negara.

"Kami berharap deradikalisasi dan program-program pembinaan yang telah diberikan oleh para pamong dan instansi terkait bisa menjadi bekal para napiter saat nanti kembali ke lingkungan masyarakat," harapnya.

Selain itu, Kusnali juga mengucapkan selamat dan berterimakasih kepada Lapas Kelas IIB Warungkiara dan Lapas Kelas IIA Banceuy yang sudah melakukan program pembinaan deradikalisasi kepada saudara kita yang tersandung kasus Terorisme dan menekankan terus lakukan pembinaan secara berkelanjutan sehingga UPT di Jawa Barat selalu dipercaya untuk melaksanakan program deradikalisasi untuk WBP yang tersandung kasus Terorisme.

"Saya berharap langkah-langkah yang telah diambil terhadap Warga Binaan terorisme tidak hanya membuat mereka kembali ke pangkuan NKRI, tapi juga membuat mereka bisa diterima kembali di lingkungan masyarakat," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads