.webp)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Siaga Bencana Hidrometeorologi Banjir dan Tanah Longsor Tahun 2023-2024 yang bertempat di Lantai III Gedung Singaperbangsa, Karawang, Kamis (23/11). Rakor ini didasari dari potensi bencana yang akan terjadi di area Karawang karena cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Karawang Mahpudin menyebutkan tujuan rakor ini sebagai upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang dalam menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi seperti curah hujan ekstrim, angin kencang, banjir, dan juga pergerakan tanah.
"Karena memang di Karawang ini seperti perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini masih rendah ke menengah (curah hujan), kalau dilihat lagi mungkin akan menengah ke tingginya sekitar bulan Februari 2024," terang Mahpudin dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapnya kepada seluruh dinas dan instansi lainnya untuk siap dan mengantisipasi untuk menghadapi ancaman bencana ini.
"Tetapi dari awal kita mengharapkan semua teman-teman dari dinas dan instansi terkait berdasarkan kewenangannya masing-masing, tentu kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kebencanaan itu," sebutnya.
Lebih lanjut lagi, Mahpudin menghimbau untuk seluruh elemen masyarakat agar melakukan antisipasi dalam menghadapi potensi-potensi kebencanaan. Sehingga ketika masyarakat mengetahui hal-hal yang berpotensi menjadi bencana dapat segera melaporkan kepada petugas atau aparat setempat.
"Sehingga diri sendiri mungkin kita semua berupaya untuk mengantisipasi itu semua, sehingga apabila ada terjadi kejadian seperti itu, segera lapor kepada petugas aparat setempat yang terdekat, sehingga apa yang harus kita lakukan bisa secepat mungkin kita lakukan, tutupnya.
(prf/ega)
