Arip Purnama, atlet kano peraih medali emas di ajang International Canoe Federation (ICF) Stand Up Paddling World Championship di Pattaya, Thailand dijamu secara istimewa saat tiba di Karawang.
Plt Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karawang sangat mengapresiasi prestasi Arip Purnama, oleh karenanya ia langsung menyambut Arip di Kantor Bupati.
"Alhamdulillah kita sambut kepulangan anak muda yang berhasil mencetak sejarah sebagai pedayung pertama di Karawang, Arip Purnama telah mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di kejuaran dunia," ujar Aep, usai menyambut Arip di Kantor Bupati Karawang, Selasa (21/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku sangat bangga atas torehan prestasi yang diraih Arip sehingga bisa membawa nama Indonesia, khususnya nama Karawang di level dunia.
"Ini raihan yang sangat luar biasa. Apalagi Arip masih kelas 2 SMA, anak muda Karawang yang berasal dari Kecamatan Ciampel ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda Karawang yang lain," kata dia.
Sebagai bentuk apresiasi, pihaknya juga memberikan sejumlah uang pembinaan, serta beasiswa untuk Arip.
"Mewakili seluruh masyarakat Karawang, saya sampaikan rasa bangga dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Arip. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Karawang memberikan kadeudeuh berupa uang pembinaan serta akan diberikan beasiswa melalui program Karawang Cerdas," imbuhnya.
Tak hanya itu, kata Aep, untuk memberikan motivasi bagi anak muda lain, Pemkab Karawang juga akan berkoordinasi dengan KONI serta PODSI sebagai wadah pembinaan atlet, untuk meningkatkan sarana dan prasarana latihan para atlet dan calon atlet.
Diketahui, Arip berhasil meraih emas setelah tampil menjadi yang tercepat di nomor SUP Juniors Man Sprint dengan catatan waktu 54.32 detik dalam laga final.
Ia mengungguli atlet ternama lain, seperti Vaic Garioud dari Prancis yang menyabet perak usai mencatatkan waktu 54.72 detik, dan Andreas Voulgaris dari Yunani yang membawa pulang perunggu dengan torehan waktu 55.08 detik.
Sementara, Arip Purnama mengaku raihan yang dia raih tidak mudah. Karena harus melawan atlet lain dari 50 negara dari babak kualifikasi hingga final.
"Iya tentu tidak mudah, ada 50 negara yang ikut dari mulai kualifikasi, dan Alhamdulillah bisa jadi yang pertama di babak final," ucap Arip.
Ia kemudian memotivasi anak muda lain, khususnya para atlet dayung, atau kano di Karawang, "Semua berkat kerja keras. Alhamdulillah kerja keras kita semua ini bisa meraih hasil yang baik. Semoga bisa memotivasi teman-teman lainnya," pungkasnya.
(yum/yum)