Pemerintah Kabupaten Karawang tengah berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan merespons cepat segala pengaduan dan pelaporan secara online.
Pemkab Karawang sendiri sudah memiliki aplikasi digital yang bernama Tanggap Karawang (Tangkar). Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh akan mengevaluasi aplikasi tersebut.
"Mengingat masyarakat dari berbagai daerah di Karawang cukup jauh karena daerah yang luas, kita berpikir bagaimana caranya masyarakat bisa cepat melaporkan keluhan langsung ke dinas atau instansi terkait melalui online," ujar Aep, usai rapat di Front One Akhsaya Hotel, Kabupaten Karawang, Rabu (15/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada perjalannya, masih terdapat beberapa laporan dari masyarakat yang perlu dievaluasi dalam pelayanannya, "Kita ini pelayan untuk masyarakat. Saya harap agar cepat tanggap dan respon, makanya kita evaluasi agar bisa lebih cepat," kata dia.
Salah satu yang menjadi kekurangan dalam pelayanan, kata Aep, selama ini admin melayani aduan masyarakat masih menggunakan gawai (HP) pribadi. Untuk menunjang kinerja dan melakukan pelayanan maksimal, Pemkab akan menyediakan fasilitas HP khusus agar pelayanan tidak terganggu dengan urusan pribadi.
"Insha Allah tahun depan kita berikan inventaris HP. Karena agak kurang bijak juga kalau kita harus cepat melayani, tapi alatnya masih milik pribadi," ungkapnya.
Ia juga menekankan, agar penggunaan dan pelayanan melalui Tangkar bisa dimaksimalkan, serta dapat menyatukan persepsi antar stakeholder. Sehingga menghasilkan pelayanan yang baik, cepat, dan efisien.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang, Wahidin mengatakan, dari sejak aplikasi diluncurkan, pelayanan aduan tertangani mencapai hampir 100 persen.
"Sejak diluncurkan kita selalu respon dengan cepat, bahkan penyelesaian aduan menyentuh angka 96,6 persen setiap tahun," ungkap Wahidin.
Tak hanya itu, meski para admin bekerja menggunakan HP pribadi, hingga saat ini pelayanan aduan melalui aplikasi Tangkar mencapai ribuan setiap tahun
"Dari tahun ke tahun, sejak diluncurkan 2015, selalu mencapai kurang lebih 2.000 aduan, dan angka sebanyak itu bisa terselesaikan 95 persen ini mungkin baik, tapi bisa kita maksimalkan dengan penyelesaian aduan lebih cepat agar mencapao 100 persen," pungkasnya.
(dir/dir)