Saat Pendengaran Jadi 'Mata' Mang Dede Jajakan Agar-agar di Cianjur

Saat Pendengaran Jadi 'Mata' Mang Dede Jajakan Agar-agar di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 15 Nov 2023 14:30 WIB
Mang Dede saat berkeliling menjual agar-agar di Cianjur
Mang Dede saat berkeliling menjual agar-agar di Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Di balik kekurangan akan ada kelebihan. Begitulah yang terjadi pada Muhidin alias Mang Dede (46) pedagang agar-agar tunanetra di Kabupaten Cianjur. Walau matanya tak lagi berfungsi, tetapi Mang Dede masih tetap dapat melihat dengan pendengarannya.

Bahkan Dede dapat memperkirakan adanya belokan hanya dengan mengandalkan panca indranya tersebut. Hal itulah yang digunakan Dede selama keliling Cianjur untuk berjualan.

Mang Dede mulai mengalami gangguan penglihatan sejak 2002 lalu. Kondisinya pun semakin parah seiring waktu, dan pada akhirnya di tahun 2009 Mang Dede mengalami kebutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 2009 itu benar-benar tidak bisa melihat. Yang bisa saya lihat hanya cahaya, putih berkabut saat siang dan gelap ketika di dalam ruangan ataupun sudah malam hari. Jadi sebatas bisa membedakan siang dan malam," ujar dia, Rabu (15/11/2023).

Namun, dengan keterbatasan itu Mang Dede mulai mengasah kemampuan pancaindra lainnya. Pendengarannya pun dipertajam, hingga akhirnya bisa membedakan berbagai macam suara dan menjadikan suara di sekitarnya sebagai petunjuk arah.

ADVERTISEMENT

Bahkan Mang Dede kerap menjadikan suara kendaraan sebagai penanda adanya belokan ataupun mengetahui lokasinya berada.

"Kan ada bedanya, kalau di jalan lurus suara kendaraan kencang, tapi kalau ada belokan suara kendaraannya beda lajunya jadi pelan. Makanya saya bisa tahu di depan atau di dekat saya pasti ada belokak. Selain itu dari suara kendaraan juga bisa tahu jalannya dimana, kalau di jalan ke arah cipanas pasti kencang suaranya, ngebut. Kalau di perkotaan cenderung agak pelan," kata dia.

Seiring waktu, Mang Dede pun menjadikan pendengaran sebagai mata baru baginya. Menjadikannya petunjuk untuk menunjang usahanya sebagai penjual agar-agar keliling.

"Saya mengandalkan pendengaran untuk bisa melihat dan menjadi petunjuk jalan saat saya jualan berkeliling di perkotaan Cianjur," kata dia.

Selain itu, Mang Dede juga dibantu dengan tongkat rotan untuk mengetahui kondisi jalanan yang akan dilangkahinya. "Kalau tongkat untuk memastikan di depan ada lubang atau tidak. Untuk menuntun saya juga jalan di tepi jalan, tidak sampai ke tengah jalan," ungkapnya.

Mang Dede saat berkeliling menjual agar-agar di CianjurMang Dede saat berkeliling menjual agar-agar di Cianjur Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Dede mengaku bersyukur, meskipun pengelihatannya 'diambil', tetapi dia dikarunia kemampuan pendengaran yang baik.

"tetap disyukuri saja. Meskipun tidak bisa melihat, tapi dianugerahi pendengaran sehingga tetap bisa berjualan dengan mengandalkan kemampuan pendengaran," ungkapnya.

Dia mengungkapkan setiap harinya dia berharap agar-agarnya habis. Uang sebesar Rp 150 ribu dengan dikurangi biasa modal Rp 65 ribu bisa didapatnya jika agar-agar yang dibuat sang adik ludes.

Uang itu ia belikan beras hingga sayur untuk lauk. Jika ada sisa uang, Dede tabungkan untuk berjaga-jaga apabila esok atau lusa dagangannya tak laku.

"Yang buat agar-agar adik saya. Meskipun sama mengalami gangguan pengelihatan, tapi adik saya masih sedikit bisa melihat dari jarak dekat. Dari modal Rp 65 ribu itu jadi sekitar 75 cup agar-agar. Satu agar-agar saya jual Rp 2 ribu, jadi kalau habis dapat 150 ribu. Tapi tidak setiap hari habis, terkadang hanya dapat uang Rp 50 ribu, atau seringnya kurang," kata dia.

Apabila dagangannya tak habis, maka agar-agar itu Dede bagikan pada anak-anak hingga pemuda di sekitar rumahnya.

"Kalau tidak habis ya saya bagikan, daripada mubazir kalau dibuang. Jadi itung-itung bisa berbagi juga meskipun kondisi saya seperti ini," tuturnya.

"Jadi ya disyukuri saja hidup saya sekarang. Alhamdulillah kan masih tetap bisa usaha, masih bisa tetap kumpul dengan keluarga, dan juga bisa berbagi," tambahnya.




(dir/dir)


Hide Ads