Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Pesisir Indramayu

Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Pesisir Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Minggu, 12 Nov 2023 01:00 WIB
Warga pesisir mendapatkan bantuan air bersih
Warga pesisir mendapatkan bantuan air bersih (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Musim hujan belum dirasakan secara merata oleh warga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Terbukti beberapa wilayah di bagian pesisir masih mengalami krisis air bersih.

Kondisi itu diakui Darinih (42) warga di Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Ia mengaku sejak awal kemarau, warga kesulitan mendapatkan air bersih terutama untuk kebutuhan konsumsi.

"Sudah 6 bulan pak sejak kemarau aja," kata Darinih, Sabtu (11/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi lanjut Darinih, kondisi air PAM yang disalurkan seringkali tidak lancar. Bahkan, terkadang kondisi air sangat tidak layak hanya bisa digunakan untuk kebutuhan MCK (mandi,cuci,kakus).

"Ada air pam, kotor iya tetep kan sering mati gak ngalir," keluhnya.

ADVERTISEMENT

Sehingga, banyak warga yang terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Darinih juga harus mengeluarkan sedikitnya Rp10 ribu untuk dua galon air bersih.

"Sehari-hari dari galon tuh iya beli satu galon Rp5 ribu itu buat masak aja," ungkapnya.

Kondisi tersebut diakui Camat Cantigi, M Zaenal Muttaqin. Pasalnya, di puncak kemarau saat ini, curah hujan belum terjadi secara merata.

"Mungkin karena curah hujannya belum stabil jadi persisnya kita gak tahu namun ini sudah puncak-puncaknya kekeringan," kata Zaenal.

Dijelaskan Zaenal bahwa kondisi itu hampir terjadi secara merata di 7 Desa se Kecamatan Cantigi. Namun, terdapat satu desa yang lebih dekat dengan pantai laut yaitu Desa Cangkring yang memang mengalami krisis lebih parah.

"Satu Desa di Cangkring itu benar-benar kekurangan namun saat ini kita tidak bisa menjangkau karena sedang ada pengecoran jalan," jelasnya.

Pihaknya mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan air bersih dari PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan yang kini mendistribusikan air bersih. "Dengan adanya program dari Pertamina masuk ke Cantigi ini bisa mengurangi dampak dari resiko itu," ucapnya.

Sementara, kegiatan bakti sosial PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan bersama Jurnalis Indramayu menyalurkan air bersih kepada masyarakat. Terutama di wilayah yang masih terdampak badai El-Nino.

"Sekarang ini bulan November kan hari ulang tahun PT Kilang Pertamina Internasional yang merupakan salah satu unit operasinya Pertamina banyak program yang dilakukan salah satunya program sosial. Dan pembagian air bersih ini bersama jurnalis adalah satu kita laksanakan," ungkap Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan M. Zulkifli kepada detikJabar.

Dalam mengurangi dampak El-Nino tersebut, Pertamina sedikitnya menyalurkan 25 ribu liter air bersih ke Kecamatan Cantigi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menyalurkan ke wilayah lain seperti Kecamatan Krangkeng yang juga dianggap masih mengalami krisis air bersih.

"Insyaallah ada 25 ribu liter tadi. Ini sedikit ya dibandingkan masyarakat yang begitu banyak apalagi dengan musim kemarau yang panjang ya yang kita kenal El-Nino ini kan sangat kekurangan air. Dengan upaya inilah yang mungkin bisa membantu masyarakat dari sisi penyediaan air bersih," jelasnya.

"Di sini (Cantigi) dan Kecamatan Krangkeng," pungkas Zul jelaskan target penyaluran air bersih.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads