Sepasang Elang Brontok Itu Menemui Kebebasannya

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 10 Nov 2023 23:30 WIB
Elang brontok yang dilepasliarkan di Kalimantan. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Keuling dan Jessica, sepasang elang brontok (Nisaetus cirrhatus) akhirnya dapat menghirup udara bebas. Mereka kini bebas terbang di langit Kalimantan setelah dilepasliarkan di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah, Kamis (3/11).

Sekadar informasi, sebelum dilepasliarkan, sepasang elang brontok ini direhabilitasi di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Keuling dan Jessica telah menghuni kandang rehabilitasi PKEK selama tiga tahun. Setelah dinyatakan sehat oleh tim dokter PKEK, Keuling dan Jessica pun dilepasliarkan.

"Sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan, melalui pemeriksaan fisik, serta uji lab. Jessica dan Keuling juga sudah melalui proses rehabilitasi," kata drh Naufal Seta dalam video yang diunggah Instagram @pusatkonservasielangkamojang.

Keuling dan Jessica diterbangkan dari Jakarta menuju Kalimantan. Dalam perjalan dari Kamojang hingga menuju Balai Karantina di Bandara Soekarno Hatta, kondisinya dicek terus per dua jam.

Manager PKEK R Robbi Januari berharap, pelepasliaran elang ini diharapkan dapat meningkatkan populasi elang di alam. "Tujuan dari pelepasliaran ini merupakan bentuk upaya pellestarian elang dalam rangka peningkatan populasi elang di Indonesia," ujarnya.

"PKEK memiliki peran penting dalam bantu KLHK untuk tingkatkan populasi elang di Indonesia," tambahnya.

Kepala BBKSDA Jabar Irwanda Asaad mengaku bahagia dengan pelepasliaran sepasang elang brontok ini. "BBKSDA Jabar, kita berbahagia melepasliarkan dua ekor elang berontok, satwa yang dilindungi di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah. Semoga pelepaslian ini memperkaya populasi elang di Indonesia," ujarnya.

Elang Titipan Warga

Dikonfirmasi terpisah, Manager PKEK R Robbi Januari mengatakan, Keuling dan Jessica merupakan elang titipan warga dan menyerahkan secara sukarela ke PKEK.

"Keduanya merupakan elang titip rawat dari hasil serahan sukarela warga yang dibawa ke Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) untuk mendapatkan proses rehabilitasi," kata Robbi via pesan singkat, Jumat (10/11/2023).

Robbi menyebut, Jessica didatangkan pada kurun waktu yang berbeda. "Jessica datang ke pkek pada tanggal 31 Desember 2019, sementara keuling pada tanggal 25 Februari 2020," ujarnya.

Sementara itu, dari informasi BBKSDA Jabar, Keuling merupakan elang muda yang diserahkan oleh warga Kabupaten Purwakarta. Elang ini dinamai Keuling karena ciri-ciri fisiknya berwarna hitam.

Begitupun Jessica, merupakan elang kuda hasil serahan warga ke BBKSDA Kabar lalu dititipkan ke PKEK untuk dilakukan rehabilitasi. Lain dengan Keuling, selain memiliki bulu berwarna hitam, Jessica memiliki bulu berwarna putih mencolok di bagian dalam sayapnya.

Keuling dan Jessica telah mendapatkan proses rehabilitasi selama tiga tahun. Elang ini telah melewati pemeriksaan awal serta pemeriksaan terbaru yang meliputi ujl lab sampel darah dan ujl lab sampel swab kloaka yang dilakukan di Balai Veterine (ND) Subang dan Jawa Barat.

Elang ini dinyatakan bebas terhadap penyakit virus menular Avian Influenza (AI) dan Newcastle Disease (ND). Elang ini juga sudah mendapat vaksinasi AI dan ND pada tanggal 17 Oktober 2023.

Selama proses rehabilitasi elang ini menunjukan perkembangan perilaku alami yang cukup baik meliputi perilaku kemampuan berburu pakan alami, perilaku kemampuan terbang dan agresifitas atau respon terhadap manusia hingga dinyatakan layak dilepasliarkan.




(wip/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork