Kesan Warga soal Bus Listrik yang Kembali Mengaspal di Bandung

Kesan Warga soal Bus Listrik yang Kembali Mengaspal di Bandung

Muhammad Hasanudin Zuhdi - detikJabar
Jumat, 10 Nov 2023 19:00 WIB
Bus Listrik TMP Bandung.
Bus Listrik TMP Bandung (Foto: Muhammad Hasanudin Zuhdi/detikJabar).
Bandung -

Bus listrik Trans Metro Pasundan (TMP) kembali mengaspal di jalanan Kota Bandung. Warga menyambut positif pengoperasian bus tersebut.

Setelah lima hari semenjak peresmiannya pada Senin (6/11/2023) lalu, banyak warga yang merespon positif akan transportasi ramah lingkungan ini. Warga merasakan sensasi berbeda saat menaiki transportasi umum tersebut.

Seperti Salsa, mahasiswa Bandung, merasakan perbedaan signifikan dengan bus listrik yang baru ia tumpangi di pemberhentian Unpad DU. Ia menggambarkan sensasi ringan dan hening tanpa suara bising dari mesin bus listrik tersebut. Namun, ia juga mengutarakan pendapatnya tentang keterbatasan kursi penumpang yang membuatnya terasa sedikit menyempit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasanya kayak ringan alus gaada suara busnya gitu. Terus tapi kursi penumpangnya jadi dikit dan jadi sempit," ucapnya.

Penumpang lainnya, yaitu Elita mengungkap, baru sekali mencoba bus listrik ini. Ia merasakan perbedaan dengan armada konvensional yang lebih sering ia gunakan. Meskipun mengakui keamanan dan kenyamanan tetap terjaga, Elita menyoroti penumpang yang terasa lebih sedikit akibat keberadaan armada baru ini. Ia berharap agar jumlah unit bisa ditambah untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi waktu menunggu.

ADVERTISEMENT

"Yaa sama aja si sebenernya. Rasanya si paling lebih nggak ada suara aja gitu. Cuma karena ini armadanya baru juga kan, penumpangnya jadi lebih sedikit," ungkapnya.

"Semoga bisa lebih perbanyak lagi aja unitnya, jadi bisa lebih nampung banyak orang. Soalnya ini juga lumayan lama kan nunggunya," kata Elita menambahkan.

Warga Bandung lain, Reyhan, yang telah menjadi pengguna setia bis TMP dari versi sebelumnya hingga listrik, memberikan pandangannya tentang perbedaan kecepatan trasportasi ini.

Menurutnya, dengan ukuran bus lebih kecil, memberikan keuntungan pada kecepatan dan mempersingkat waktu perjalanan, terutama saat dirinya ingin menuju ke kampus.

"Udah sering si naik bus TMP ini dari yang dulu sampai yang listrik ini. Biasanya kan kalo bus yang biasa sebelum-sebelumnya itu ya, agak lambat gitu. Kalo yang sekarang kan agak kecil busnya, jadi agak cepet kalo jalannya gitu. Jadi waktu ke kampus, bisa berangkat agak mepet juga nggak apa-apa gitu," tuturnya.

Reyhan mengapresiasi kesan modern armada baru ini dengan kursi yang nyaman dan AC yang terasa dingin. Ia berpendapat bahwa uji coba bus listrik sebelumnya, seharusnya bisa diteruskan dan diperbaiki, bukan diberhentikan.

"Kalo yang baru ini, rasanya kan agak modern gitu, kursinya juga bagus, terus AC-nya juga kerasa. Kalau menurut saya, kan waktu itu uji coba bus listrik ini udah pernah ya, cuma distop kan ya. Kalau bisa mending jangan distop. Jadi terus dievaluasi dan diperbagus lagi gitu," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Trans Metro Pasundan (TMP) baru saja memperkenalkan kembali armada barunya, yaitu bus listrik. Bus listrik TMP sudah mulai beroperasi pada Senin (6/11). Sebagai permulaan, unit yang menggunakan bus listrik saat ini adalah koridor 4 dengan rute Dago-Leuwipanjang.

Bus listrik yang digunakan TMP Koridor 4 ini adalah buah kerja sama antara Kementerian Perhubungan bersama PT INKA dan Damri.

Sebagaimana kendaraan listrik pada umumnya, bus listrik TMP koridor 4 ini memiliki suara mesin yang halus bahkan nyaris tidak terdengar. Getaran yang biasa dirasakan ketika menaiki bus TMP lainnya juga tidak ada.

Secara fisik, bus listrik TMP Koridor 4 berukuran kecil, terlihat mirip dengan bus kecil Koridor 2 dan 3. Bedanya terletak pada posisi pintu keluar. Bus kecil koridor 2 dan 3 memiliki pintu keluar di bagian belakang bus, sementara pintu bus listrik koridor 4 berada di tengah badan pintu dan terdiri dari dua pintu. Kemudian, ukurannya yang kecil ini juga terasa lebih sempit.

(mso/mso)


Hide Ads