Jalanan Kota Bandung memang selalu terlihat indah, tapi sayang kadang tak dibarengi dengan terjaganya fasilitas publik. Seperti Jalan Asia Afrika yang selalu jadi langganan para turis ini, tombol penyeberangan jalannya malah tak berfungsi.
Pantauan detikJabar Senin (6/11/2023) siang, lampu penyeberangan jalan Asia Afrika sebetulnya terlihat menyala. Namun saat ditekan tombolnya, lampu penyeberangan tetap berwarna merah tanda belum boleh menyeberang jalan.
Kendaraan pun tidak ada yang berhenti karena tidak ada rambu-rambu tanda orang menyeberang jalan. Sehingga para pengguna jalan pun harus menyeberang sendiri di zebra cross yang tersedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, saat itu kondisi kendaraan yang melintas sedang cukup ramai. Mau tak mau, pejalan kaki pun harus dibuat was-was dan menyeberang jalan saat kendaraan sedang betul-betul sepi. Hal ini pun dikeluhkan oleh Edi (42) warga Jakarta yang tengah menginap di kota Bandung.
"Kebetulan ini janjian sama saudara di sini. Kerjaan saya handle online, jadi harus cari tempat ngopi. Jalan kaki, udah mencet (tombol penyeberangan) tapi nggak bisa ternyata, nunggu agak lama pun tetap nggak berubah lampunya. Jadi agak sulit nyebrang sendiri baru ramai mobil motor," ucapnya.
Ia pun menyayangkan kondisi tombol yang macet. Sebab menurutnya, kota Bandung punya daya tarik tersendiri yang seharusnya bisa dipertahankan dengan sarana prasarana yang optimal.
"Sayang banget sih, soalnya saya juga biasa ketemu teman dan keluarga lebih sering di Bandung malah. Apalagi ada Whoosh (KCJB) kan sekarang, jadi turis dari dalam negeri apalagi luar negeri juga pasti banyak yang datang. Sayang kalau hal-hal kecil seperti ini tidak diperhatikan," ujarnya.
Sementara itu Nini (36) mengaku sudah lama melihat tombol penyeberangan jalan ini tidak berfungsi. Ia terbiasa menjajakan minuman di jalan Homan sampai ke Braga, tapi tak pernah menggunakan tombol penyeberangan jalan tersebut.
"Udah lama banget itu, berkali-kali ada yang mencet tapi nggak nyala. Saya juga nggak pernah pakai. Seringnya nyebrang sendiri dan ya susah, suka repot terus kalau bawa anak gitu harus cepet-cepet nyeberang. Pengennya sih ya cepet diperbaiki jadi semua yang pake jalan jadi enak," harapnya.
(aau/yum)