Kasus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) di Jawa Barat menyisakan satu pasien positif. Satu pasien itu saat ini masih diisolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi mengatakan, sebelumnya ada dua kasus positif cacar monyet di Jabar. Namun seorang pasien asal Karawang sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Munculnya Kasus Cacar Monyet di Jabar |
"Kalau berdasarkan data Kemenkes itu, Jawa Barat dua, Karawang sudah sembuh yang kerja di Jakarta dan yang di Bandung masih dirawat di RSHS," kata Vini saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (6/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk pasien suspek, Vini menyatakan satu pasien asal Bogor sudah dinyatakan negatif cacar monyet. Sedangkan satu pasien asal Bandung, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
"Yang sebelumnya suspek sudah negatif, yang Bogor, yang Bandung belum ada hasil. Kan baru masuk kemarin masih dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Vini mengungkapkan, Dinkes Jabar telah mewaspadai penuh penularan cacar monyet dengan mengeluarkan surat edaran kepada 27 kabupaten/kota.
Lebih lanjut, Vini juga menyatakan, pasien yang positif cacar monyet sebetulnya akan sembuh sendiri dalam waktu kurang lebih 28 hari. Namun Dinkes Jabar tidak ingin mengambil resiko dengan membiarkan orang yang positif berada di tempat umum.
Baca juga: Apa Itu Cacar Monyet, Ciri dan Pengobatannya |
Karena itu, semua pasien yang terkonfirmasi ataupun terindikasi cacar monyet, diharuskan menjalani isolasi guna meminimalisir menularkan cacar monyet kepada orang lain.
"Monkey Pox ini virus yang sebetulnya sembuh sendiri, kenapa harus dirawat karena menyangkut kedisiplinan pasien karena lama sembuhnya hampir 28 hari. Dikhawatirkan kalau tidak dirawat pasien akan kemana-mana," tutup Vini.