Pemerintah Kabupaten Karawang libatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengatasi kebakaran TPA Japulang. Diketahui, kebakaran TPA Jalupang terjadi sejak Sabtu (28/10/2023) siang. Hingga kini kebakaran belum dapat dipadamkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan pengelolaan sampah yang masuk jadi perhatian khusus dalam peristiwa kebakaran tersebut.
"Ini sudah satu minggu kebakaran api memang belum padam meskipun sudah mengecil, yang jadi perhatian adalah sampah-sampah baru yang diangkut dari TPS (tempat pembuangan sementara), bagaimana caranya agar terkelola," ujar Acep, saat ditemui di Alun-alun Karawang, Jumat (3/11/2023).
Mengenai sampah-sampah baru yang masuk, kata Acep, pihaknya melibatkan Perusahaan Umum Jasa Tirta II (PJT II) selaku pemilih lahan di sekitar aliran irigasi yang berlokasi di dekat TPA untuk mengelola sampah sementara.
"Kita sudah berkoordinasi dengan PJT II meminta izin untuk penggunaan lahan supaya bisa digunakan untuk menampung sementara sampah baru yang masuk agar terkelola," kata dia.
Selain itu, Pemkab Karawang juga melibatkan PDAM Tirta Tarum selaku BUMD untuk terlibat dalam pemadam dan stok air bersih sementara bagi warga di sekitar TPA.
"PDAM juga kita perintahkan dan bersedia menyuplai stok air damkar untuk pemadaman. Bahkan masyarakat di sekitar TPA juga karena kita tentu mengantisipasi dampak pencemaran udara dan air dari kebakaran," ungkapnya.
Saat ini, kata Acep, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) juga masih berjibaku memadamkan api, dengan alat berat yang diterjunkan.
"Semua instansi terlibat, selain DLHK, BPBD, alat berat PUPR juga sudah diterjunkan, sebanyak 8 unit. Memang proses pemadaman ini membutuhkan waktu," imbuhnya.
Di sisi lain, permasalahan kesehatan warga terdampak kebakaran di sekitar TPA Jalupang juga menjadi perhatian penting. "Kami menyadari kalau ini bencana, kami juga memperhatikan kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan, selain Puskesmas dan RSKP (rumah sakit khusus paru). Klinik-klinik di sekitar Jalupang juga kami perintahkan untuk siaga mengantisipasi kemungkinan pasien ISPA di sekitar Jalupang," pungkasnya.