Tentara di Karawang punya cara unik untuk mencegah bullying di di kalangan pelajar, tiap Senin para Babinsa yang biasanya apel di satuan komando masing-masing, kini pergi ke sekolah.
Danramil 0410 Pangkalan Kapten Inf Mohamad Sai'in mengatakan, Babinsa pergi sekolah merupakan salah satu kegiatan, dalam rangka mencegah konflik antarsiswa di sekolah.
"Baru selesai kita lakukan, salah satu Babinsa kami di Desa Cintawargi telah melakukan kunjungan ke SDN Cintawargi 2, Kecamatan Tegalwaru. Ini memang harus rutin dilakukan," ujar Sai'in saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (30/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan Babinsa tersebut, kata Sai'in para prajurit ditugaskan untuk menyampaikan materi tentang wawasan kebangsaan serta pencegahan perundungan.
"Iya selain menjadi pembina upacara, mungkin tugas utama mereka menyampaikam beberapa materi yang untuk pemahaman siswa agar tidak terjadi pembulian, perundungan, dan hal buruk lain," kata dia.
Sementara itu, Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Dede Hermawan mengatakan, Babinsa pergi sekolah ini merupakan salah satu metode prajurit, untuk berperan menanggulangi permasalahan sosial, khususnya di lingkungan sekolah.
"Memang akhir-akhir ini kita lihat yah, ada beberapa permasalahan cukup memprihatinkan menyangkut kaum remaja, atau para siswa, kita sendiri berupaya untuk menanggulangi permasalahan itu," ucap Dedez saat dihubungi detikJabar.
Setelah menjadi pembina upacara, para babinsa nantinya akan memberikan beberapa materi tentang etika, kebangsaan, bahaya narkoba, dan bahaya membuli.
"Nantinya materi-materi yang diberikan prajurit kepada para siswa, diharapkan bisa menanggulangi terjadinya pembulian atau hal yang merugikan lainnya. Termasuk kita tekankan juga soal etika kepada para siswa," imbuhnya.
Selain itu, kata Dede, prajurit juga diharapkan menjadi solusi sekaligus tempat curhat bagi para siswa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, agar setiap permasalahan kecil di sekolah yang dialaminya bisa diselesaikan.
"Tak hanya memberikan materi, para prajurit Babinsa juga harus menjadi sosok periang, sisihkan bermain dengan siswa, dengan harapan tentara ini bisa jadi solusi dan para siswa berani cerita mengenai permasalahan kecil di sekolahnya dan kemudian diselesaikan," ujar dia.
Lebih lanjut, Dede beraharap, apa yang dilakukan para prajurit di tiap sekolah, bisa memberikan dampak positif, baik bagi perkembangan bejalar siswa dan bisa menanggulangi permasalahan di lingkungan siswa.
"Ini akan terus kita lakukan yah, karena di tiap desa ada Babinsa, di tiap desa juga ada sekolah, dan mereka wajib pergi sekolah untuk melakukan tugas itu. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi solusi untuk menanggulangi permasalahan sosial bagi remaja atau para siswa," pungkasnya.
(yum/yum)