Ribuan eksemplar majalah porno pernah beredar di Cirebon pada era 90-an. Polisi pun geram dan membakar ribuan eksemplar majalah pornografi di Cirebon. Aksi pembakaran majalah pornografi itu disorot media Belanda.
Surat kabar Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode edisi 10 Desember 1956 melaporkan pembakaran ribuan eksemplar majalah pornografi di Cirebon. Surat kabar yang terbit era Hindia Belanda itu memuji aksi kepolisian Cirebon yang memberangus penyebaran pornografi melalui majalah.
"Polisi di Tjirebon (Cirebon) telah mengambil inisiatif terpuji dengan menangkap sekitar 1.200 eksemplar. Berbagai majalah yang isinya bertentangan dengan kesusilaan masyarakat, untuk dibakar di muka umum," tulis Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode seperti dikutip detikJabar, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode juga menuliskan nama-nama majalah yang dibakar polisi Cirebon. Majalah porno itu diproduksi dari Medan.
"Kebanyakan salinannya berasal dari penerbit di Medan. Judul-judulnya antara lain Mesra (menawan), Mona Lisa, dan Tjinta (Cinta). Kurang lebih semuanya bergenre pornografi," tulis Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode.
![]() |
Surat kabar Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode menyebut polisi Cirebon juga merencanakan pembakaran majalah porno lainnya. Tindakan polisi tersebut mendapatkan dukungan dari masyarakat, khususnya orang tua dan tenaga pendidik yang sudah geram dengan penyebaran majalah porno di Cirebon.
"Tindakan polisi di Tjirebon (Cirebon) kini mendapat dukungan keras dari para orang tua dan pendidik. (Pembakaran majalah porno) dianggap sebagai kontribusi yang kuat dalam memerangi demoralisasi. Kota-kota lain diharapkan juga mencontoh Tjirebon (Cirebon)," tulis Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode.
Esok harinya, surat kabar yang Java-bode: nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie edisi 11 Desember 1956 melaporkan hal serupa. "Polisi di Tjirebon (Cirebon) membakar 1.200 eksemplar berbagai majalah di depan umum. Isi majalah yang disebutkan bertentangan dengan moral masyarakat. Sebagian besar salinan yang dibakar berasal dari penerbit di Medan," tulis Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie.
(sud/yum)