Mengenal Titanoboa, Raja Ular Raksasa yang Pernah Merayap di Bumi

Kabar Internasional

Mengenal Titanoboa, Raja Ular Raksasa yang Pernah Merayap di Bumi

Tim detikInet - detikJabar
Sabtu, 28 Okt 2023 05:00 WIB
Titanoboa
Titanoboa (Foto: Earthsky)
Bandung -

Dinosaurus disebut-sebut sebagai spesies reptil raksasa yang pernah menguasai Bumi jutaan tahun yang lalu. Ternyata, selain dinosaurus ada ular raksasa yang juga mengambil peran sebagai pemuncak rantai makanan.

Dikutip dari detikInet, ular raksasa itu bernama Titanoboa cerrejonensis. Hewan itu hidup pada zaman Paleosen sekitar 66-56 juta tahun yang lalu. Ular raksasa ini mengisi ceruk yang ditinggalkan oleh kepunahan dinosaurus, menjadi predator puncak di hutan tropis Amerika Selatan tempat ia tinggal.

Di Kolombia utara, di wilayah yang dikenal sebagai Cerrejón, salah satu deposit fosil paling melimpah di dunia di dalam sebuah tambang, terungkap ada banyak tulang-tulang ular perkasa ini. Para peneliti membandingkan dua vertebrata yang paling terpelihara dengan spesies ular modern dan memperkirakan ukurannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan memiliki panjang sekitar 12,8 hingga 14,3 meter dan berat lebih dari satu ton, ular raksasa ini hidup di kawasan hutan lebat dan rawa. Titanoboa kemungkinan besar meneror semua hewan lain di sekitarnya pada saat itu.

"Cerrejón adalah yang terbaik, dan mungkin satu-satunya, jendela ekosistem tropis purba yang lengkap di mana pun di dunia," kata Carlos Jaramillo, ahli paleontologi di Smithsonian Tropical Research Institute dikutip dari Smithsonian Magazine.

ADVERTISEMENT

Fosil-fosil ini mengungkapkan bahwa Titanoboa adalah anggota keluarga Boidae. Mereka mungkin merupakan spesies tidak berbisa dan tidak jauh berbeda dengan ular boa modern.

Namun, alih-alih menggunakan tubuh raksasanya untuk meremukkan mangsanya hingga mati atau membunuh mereka setelah lemas, Titanoboa akan menjadi predator penyergap, memakan mangsanya dengan rahangnya yang sangat besar.

Mangsanya kemungkinan besar adalah penyu raksasa atau spesies mirip buaya, karena fosilnya juga ditemukan di tambang.

Mengingat ukurannya yang begitu besar, para peneliti berpendapat bahwa daerah tropis memerlukan suhu rata-rata setidaknya 30-34°C untuk mendukung metabolisme makhluk raksasa ini.

Dengan cara ini, fosil-fosil ini tidak hanya menjelaskan Titanoboa itu sendiri, tetapi juga lingkungan di mana ia pernah menjadi raja pada masanya.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Titanoboa 14 Meter Adalah Ular Terbesar yang Pernah Merayap Bumi

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads