Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali melakukan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam berusia 13 bulan bernama Hasan dan Husein asal Kabupaten Subang, Jabar, Senin (23/10/2023) lalu.
Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS dr Dikky Drajat mengatakan, pemisahan bayi kembar siam Hasan dan Husein ini melibatkan 90 anggota tim terdiri dari tim multidisiplin, bedah, anastesi, tim penunjang dan 30 orang di antaranya merupakan dokter.
"Hasan-Husein bayi kembar siam yang ke-27 dan pasien ke 13 mengalami tindakan operasi kembar siam," kata Dikky dalam konferensi pers di RSHS Bandung, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikky mengungkapkan, proses pemisahan bayi kembar siam ini berlangsung selama tujuh jam.
"Jalannya operasi, mulai persiapan Pukul 07.30 WIB, bayi kembar siam ini mengalami dempet di dada dan perut. Kami membebaskan bagian dalam yang dempet yaitu bagian liver. Operasi berjalan 7 jam, rekonstruksi sehingga tubuh tertutup lagi. Kemudian pasien setelah stabil dibawa ke NICU," ungkap Dikky.
Dikky menuturkan, setelah bayi kembar siam ini berhasil dipisahkan, bayi Hasan dinyatakan meninggal dunia karena tak mampu melewati masa kritis.
"Setelah tindakan pemisahan memang terdapat kondisi yang belum stabil kemudian masa kritis itu sudah kami sadari, karena pemisahan kembar siam bahwa kita sudah aware akan kemungkinan risiko bahkan paling berat sekali pun, kita harus menjelaskan kalau risikonya tinggi," jelasnya.
"Setelah operasi masa kritis harus dilewati, ternyata pada satu pasien kembar mengalami sesuatu hal risiko yang kita duga. Pada hari berikutnya (Tanggal 24) bayi Hasan mengalami perburukan dan Hasan tidak bisa bertahan dan meninggal Pukul 12.30 WIB," tambah Dikky.
Sementara itu, untuk bayi Husein Dikky menyebut, jika bayi tersebut belum melewati masa kritis.
"Sudah ada kemajuan dua hari sebelumnya kondisi masih demam, kemudian pernapasan masih berat sekarang mulai ada perbaikan, sudah dikurangi bantuannya (alat)," tuturnya.
Dirut RSHS Bandung dr Jimmy Panelewen mengapresiasi kerja keras Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS Bandung.
"Saya sangat bangga dengan tim penanganan pasien-pasien dengan kembar siam. Saya merasa bangga ada bersama-sama dengan tim yang hebat di RSHS," ujar Jimmy.
(wip/yum)