Tak hanya orang tua bayi kembar siam Ayesha Azalea Putri Amira dan Aleeya Azelea Putri yang mengaku senang, jika anaknya bisa pulang setelah satu bulan menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Tentu kami senang sekali, karena bagi seorang dokter, keberhasilan pelayanan tentu adalah penghargaan yang paling tinggi ya, untuk seorang dokter melihat pasien yang ditangani itu sembuh, pasiennya bisa berhasil," kata Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSHS Zulvayanti di RSHS Bandung, Jumat (12/1/2023).
Zulva menuturkan, jika Ayesha dan Aleeya diperkenankan pulang oleh tim dokter RSHS Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bayi ini saat ini usianya satu tahun, jadi dulu lahirnya juga di RSHS, kemudian setelah pemeriksaan-pemeriksaan, ternyata didapatkan dempet di dada dan perut," tuturnya.
Zulva mengisahakan, dari hasil pemeriksaan sebelumnya yang dengan CT Scan, MRI dan dari hasil operasi, diketahui lokasi yang berdempetannya itu di dinding dada, di liver dan di bagian sarung jantungnya.
"Alhamdulillah, sudah dapat dipisahkan, saat itu operasi sekitar tujuh jam atau enam jam 55 menit yang melibatkan beberapa dokter bedah, terdiri dari dokter bedah anak, dokter bedah jantung, kemudian dokter bedah plastik dan dokter lainnya," ucap Zulva.
![]() |
Zulva mengungkapkan, setelah dioperasi, pasien menjalani perawatan di intensif care selama waktu yang berbeda, antara bayi yang satu dan bayi yang lain. Ayesha dirawat kurang lebih 1 minggu dirawat, sementara Aleeya dirawat selama 12 hari, karena kondisinya berbeda.
"Dalam perkembangannya alhamdulillah semakin membaik dan sehat, kemudian nanti selanjutnya kami juga menyiapkan tim untuk bayi ini agar betul-betul bisa beraktivitas sebagaimana bayi seusianya, jadi ini tetap kita kawal, ada tim dokter dan spesialis yang siap melanjutkan penanganan bayi kembar siam," ungkapnya.
Dalam sepekan kedepan, bayi kembar siam ini harus kembali melakukan kontrol untuk mengetahui perkembangan kesehatan bayi ini.
"Iya untuk pemulihan dan agar perkembangannya sesuai dengan perkembangan bayi seusianya, karena kan perkembangannya ini sempat terhambat karena posisi yang berdempetan. Kalau bayi normal kan sendiri-sendiri ada fase dia merangkak, dan lain-lain, sementara untuk bayi ini fase tersebut kan terlewati, karena kondisi tubuhnya," jelasnya.
"Tentu tim dokter menyiapkan bagaimana agar bayi ini perkembangannya sesuai dengan seusianya. Contoh kalau umur satu tahun harus seperti apa, nah ini yang akan dikejar," tambahnya.
Seperti diketahui, Ayesha dan Aleeya lahir Tangal 10 Januari 2022 dengan cara cesar di RSHS Bandung. Bayi kembar siam ini berhasil dilakukan pemisahan Tanggal 21 Desember 2022 lalu dan dapat pulang hari ini.
(wip/yum)